Blog

Archives

Counter OMRON

Apa itu Teknologi Counter Omron?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Dalam dunia industri, otomasi dan efisiensi merupakan kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satu teknologi yang berperan penting dalam mencapai tujuan ini adalah counter. Counter Omron, sebagai salah satu pemimpin dalam teknologi otomasi, menawarkan berbagai solusi counter yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri yang beragam.Apa Itu Counter Omron?Counter Omron adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghitung dan menampilkan jumlah kejadian atau peristiwa. Untuk mengetahui lebih dalam seputar definisi counter secara umum, Anda dapat membaca artikel berjudul Counter PLC: Panduan Lengkap tentang Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya. Perangkat ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti:Pengemasan: Menghitung jumlah produk yang dikemas.Manufaktur: Menghitung jumlah produk yang diproduksi.Logistik: Menghitung jumlah barang yang masuk dan keluar gudang.Otomasi: Menghitung jumlah siklus yang dijalankan oleh mesin.Fungsi Utama Counter OmronAda beberapa fungsi utama counter omron, berikut diantaranya:Menghitung jumlah kejadian atau peristiwa.Menampilkan hasil hitungan pada layar.Mengatur nilai awal dan batas hitungan.Mereset nilai hitungan.Menghubungkan ke perangkat lain, seperti PLC atau SCADA.Jenis-Jenis Counter OmronOmron menawarkan berbagai jenis counter, termasuk:Counter Mekanik: Counter ini menggunakan mekanisme roda gigi dan pegas untuk menghitung. Counter mekanik sederhana dan tahan lama, tetapi tidak secepat counter elektronik.Counter Elektronik: Counter ini menggunakan sirkuit elektronik untuk menghitung. Counter elektronik lebih cepat dan akurat daripada counter mekanik, dan menawarkan berbagai fitur tambahan.Counter Digital: Counter ini menampilkan hasil hitungan dalam format digital. Counter digital mudah dibaca dan dioperasikan.Counter Analog: Counter ini menampilkan hasil hitungan dalam format analog. Counter analog lebih mudah dipahami untuk beberapa aplikasi.Keunggulan Counter OmronCounter Omron menawarkan berbagai keunggulan, seperti:Akurasi tinggi: Counter Omron dapat menghitung dengan sangat akurat.Kecepatan tinggi: Counter Omron dapat menghitung dengan sangat cepat.Keandalan tinggi: Counter Omron dirancang untuk penggunaan industri yang berat.Kemudahan penggunaan: Counter Omron mudah dioperasikan.Fitur yang lengkap: Counter Omron menawarkan berbagai fitur tambahan, seperti alarm, komunikasi, dan pencatatan data.Teknologi counter Omron menawarkan solusi inovatif untuk berbagai kebutuhan penghitungan dan pengukuran di industri. Dengan berbagai jenis dan fitur yang tersedia, counter Omron dapat membantu meningkatkan presisi dan efisiensi dalam berbagai aplikasi.Rekomendasi Counter Omron TerbaikSetelah memahami manfaat dan fungsi dari teknologi Counter Omron, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya. Kunjungi PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo untuk mendapatkan rekomendasi Counter Omron yang terbaik dan paling sesuai dengan kebutuhan industri Anda. Temukan solusi tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional Anda hari ini!ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995EMAIL: misel.cs@miselsby.comYOUTUBE: Youtube Misel

PLC

Bagaimana Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

PLC adalah sebuah mesin kontroler untuk memastikan sistem otomatis bekerja dengan optimal, tentunya memiliki cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC. Sehingga seorang teknisi bisa mengetahui bagaimana kondisi terkini prosesnya.  Sebagai informasi, Omron juga menyediakan produk PLC dengan beragam jenis. PLC Omron dikenal memiliki fitur lengkap dan berkualitas. Meskipun berperan sebagai kontroler sistem industri yang serba otomatis dan masif, ternyata PLC memiliki struktur kebahasaan sederhana. Disebut sebagai Ladder, karena secara bentuk bahasanya bertingkat mirip dengan tangga.  Sistem kebahasaan tersebut mempunyai fungsi – fungsi dasar berupa AND, OR, IF, NOT, START, dan CLOSE. Keseluruhan fungsi tersebut akan dibuatkan grafiknya berdasarkan jenis input dan output yang akan dijalankan oleh mesinnya.  Struktur ini sangat sederhana, tetapi sangat berarti dan berpengaruh besar terhadap kecepatan proses manufakturingnya. Karena sangat sederhana, teknisi bisa dengan mudah mengamati bagaimana prosesnya sedang berjalan atau mengubah kodenya untuk menyesuaikan.  Bahkan saking sederhananya, model – model mesin terbaru sudah diperbarui menggunakan bahasa pemrograman setingkat BASIC atau C+. Namun untuk mesin – mesin standar, masih tetap menggunakan Ladder yang sudah terstandarisasi.  Mengenal Struktur Ladder untuk Tahu Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC Sebagai sebuah bentuk bahasa pemrograman, ladder memiliki ciri berupa struktur diagram grafik yang menentukan bagaimana sebuah sirkuit relay bekerja. Sistem ini sudah lama digunakan sebagai acuan kontrol untuk mesin berbasis relay.  Sekarang penggunaannya sudah terstandarisasi berkat perkembangan teknologi digital. Standarisasi tersebut tidak mengurangi fungsi dan tujuannya, tetapi memperluas penggunaannya agar lebih stabil dan efisien dalam membangun sirkuitnya.  Pada dasarnya penggunaan ladder memanfaatkan sistem biner sederhana, yaitu on atau off saja. Garis besarnya, apabila ada input tertentu bagian mesin tertentu akan off atau bagian mesin lainnya akan on. Begitu seterusnya berulang membentuk siklus.  Cara bekerjanya sendiri mengikuti tiga siklus utama, yaitu membaca input data, melakukan pemrosesan sesuai dengan logika yang telah disimpan, kemudian mengeksekusi programnya membentuk sebuah output.  Siklusnya akan tetap diulang hingga menghasilkan sebuah produk atau seluruh kegiatan otomatisnya diselesaikan. Karena PLC bisa menyimpan memori, maka programnya bisa diubah, ditambah atau disesuaikan sehingga bisa mengikuti permintaan industri.  Penggunaan sistem berbasis bit ini memungkinkan untuk mencari cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC dengan cepat dan mudah. Namun belum banyak teknisi mengetahuinya, hal ini wajar karena PLCnya sendiri memang didesain agar mudah digunakan tanpa tahu pemrograman.  Meskipun demikian sebenarnya tidak melakukan perbandingan juga tidak masalah mengingat sistemnya bekerja secara sederhana, outputnya juga sederhana, jika tidak menyala ya mati. Namun pada beberapa kondisi ini bisa menjadi problem solving pada mesinnya.  Cara Membandingkan Nilai Bit Tunggal di PLC dengan Mudah Teknisi pada dasarnya hanya mengontrol atau memeriksa bahwa siklus dari mesin PLC berjalan optimal atau mengubah beberapa konfigurasi agar sistem otomatisnya bisa menyesuaikan ritme produksi. Dengan interface yang lebih canggih ini bisa dilakukan dengan mudah.  Namun ada kalanya perlu untuk membandingkan nilai bit tunggalnya, sehingga teknisi harus tahu cara mengaksesnya. Ada beberapa langkah mudah untuk bisa melakukan perbandingan nilai bit tunggalnya, berikut tahapan – tahapan membandingkannya.  Memahami Sistem Biner Pada Pemrograman Dasar dari sebuah bahasa pemrograman atau operasi perangkat komputer adalah sistem biner. Sesuai dengan namanya biner, terdapat 2 kemungkinan. Nyala atau mati dengan simbol 1 untuk nyala dan 0 untuk mati, siklusnya berulang secara cepat.  Pada prosesor tingkat tinggi, tidak hanya proses sederhana, tetapi beragam proses kompleks bisa dikerjakan, seperti ketika menggunakan komputer untuk mengakses beragam jenis informasi. Namun pada mesin sederhana, penggunaannya juga sederhana.  Memahami Struktur Diagram Grafik Ladder Struktur diagram pada Ladder cenderung sederhana, di sebelah kiri berupa input sedangkan di sebelah kanan berupa output, di antaranya terdapat perintah atau kode sederhana seperti AND, OR, IF, dan NOT. Bisa berupa struktur sederhana atau kompleks, intinya sama.  Pelajarilah struktur grafik laddernya terlebih dahulu, pilihlah fungsi paling sederhana apabila ingin melakukan testing. Fungsi sederhana memudahkan teknisi untuk memantau atau mengamati hasil tes dan perbandingannya.  Melakukan Cek No/NC Status Setelah seluruh persiapan sudah dipahami, tinggal waktunya menerapkan cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC. Sebenarnya tidak perlu untuk membandingkannya, mengingat opsi biner hanya ada dua jenis hasil yaitu 0 atau 1 (mati atau hidup).  Namun apabila diperlukan bisa menggunakan fungsi NO/NC status, agar lebih mudah mengamati prosesnya gunakan opsi AND/OR pada sebuah sirkuit. Bila mesinnya tidak menggunakan ladder, contohlah Rockwell, bisa pakai masking instruction.  Memastikan Hasilnya Sesuai Harapan Proses terakhir adalah memastikan hasil tes atau pengamatannya sesuai dengan harapan atau tidak. Periksa kembali diagram grafiknya, lihat hasil yang kamu inginkan dari grafik tersebut. Kemudian periksalah output realnya, apakah sudah sesuai perencanaan.  Apabila masih belum sesuai dengan ekspektasi, bisa melakukan tes sekali lagi. Lakukan terus menerus hingga mendapatkan hasil yang bisa dikomparasi atau memenuhi target testingnya. Sistem otomatis sudah mulai diterapkan di berbagai lini, salah satunya adalah industri untuk produksi massal. Sistem biner sederhana memungkinkan memunculkan cara membandingkan nilai bit tunggal di PLC untuk memantau mesinnya. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.

Jenis robotics

Jenis-Jenis Industrial Robotics

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Sekian banyak jenis-jenis industrial robotics dibuat untuk memudahkan kerja manusia dan mengefisiensikan pekerjaan menjadi lebih singkat. Pekerjaan yang dilakukan oleh robot memberikan hasil jauh lebih seragam dibandingkan pekerjaan dengan tenaga manual.Robot memiliki program dan menjalankan perintah sesuai dengan program apat di dalamnya. Nyaris minim kesalahan disebabkan oleh robot itu sendiri. Robot hanya pekerja yang menerima perintah, sementara otak dari semuanya adalah manusia.Penggunaan robot di berbagai industri sudah sangat terlihat jelas. Penggunaannya di pabrik-pabrik menjadi bukti bahwa Indonesia makin melek teknologi dan memikirkan hasil produksi lebih optimal. Risiko ditimbulkan robot juga sedikit.Roboto merupakan jenis-jenis industrial robotics bergerak yang dapat bergerak sesuai dengan perintah dan bisa disetting ulang ketika di hari berikutnya. Robot melakukan gerakan dengan bantuan seluruh mesin di dalamnya, termasuk dalam hal ini memindahkan barang, mengangkat tangan.Dewasa ini robot tidak hanya terdapat pada jenis industrial robotics, namun ada juga jenis robot servis dan peliharaan. Saking sibuknya manusia hingga hewan peliharaan pun dapat tergantikan peranannya oleh keberadaan robot di era 4.0 ini.Berbagai Jenis Robot Industri PopulerBerbagai jenis-jenis industrial robotics mengambil peranan penting dalam memaksimalkan jumlah produksi. Pertumbuhan penduduk kian hari kian banyak membuat permintaan produk atau barang di masyarakat juga semakin variatif dan semakin cepat pertumbuhannya.Untuk itu, dibutuhkan tenaga robot untuk mengoptimalkan permintaan. Adapun jenis robot industri populer diantaranya:1. CartesianRobot ini terdiri atas 3 linear yang meliputi X, Y, dan linear Z. Ketiganya saling tegak lurus dan bertumpu pada koordinat cartesian. Jika dibilang robot yang sederhana, cartesian jawabannya karena hanya memanfaatkan linear join. Sayangnya robot ini membutuhkan ruang besar. 2. SCARASCARA atau selective complient assembly robot arm merupakan industrial robotics yang pertama kali dibuat oleh Adept dari USA pada tahun 1984 silam. Sistem kerja ini terbilang cepat karena menggunakan sistem belt atau tersambung langsung kepada sistem gear. 3. DeltaDelta memiliki 3 paralel di mana masing-masing paralel memiliki ujung tersendiri. Robot ini didesain untuk kecepatan produksi yang tinggi sedari awal diciptakan. Konon untuk pertama kali dibuat tahun 1998 dengan kemampuan 120 pick and place di waktu satu menit saja. 4. Axisjenis-jenis industrial robotics populer keempat ini disebut sebagai inovasi avant garde yang membentuk huruf Z dengan keseluruhan tubuhnya. Konon robot ini keluar dari pakem sistem silindris maupun sistem paralel. Keempat jenis industrial robotics di atas memberikan efek yang sangat penting dan panjang dalam dunia industri. Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan secepat mungkin dengan akurasi produk yang sangat tepat dan pengemasan yang tergolong rapi.Fungsi Komponen-komponen Robot IndustriDari berbagai jenis-jenis industrial robotics di atas, dapat dijabarkan bahwa robot tersebut terdiri atas berbagai komponen. Adapun yang menjadi komponen utama robot industri adalah manipulator, sensor, aktuator, dan juga kontroler. Keempatnya berjalan pada fungsinya sendiri.Manipulator bertugas untuk meniru atau memanipulasi benda kerja, seperti memindahkan dan mengangkat. Sementara sensor memberikan peran sebagai pemberi informasi terkait bagian-bagian pada manipulator dengan basis instrumentasi atau disebut sebagai pengukuran.Kemudian ada yang disebut sebagai aktuator, di mana komponen ini mengambil peranan menggerakan. Contoh aktuator adalah motor listrik pada Ac dan juga DC. Terakhir ada yang disebut sebagai kontroler, yakni rangkaian elektronik yang berbentuk mikroprosesor.Artinya, komponen ini memberikan fungsi mengatur seluruh komponen dalam peranannya melaksanakan pekerjaan. Kontrol pada robot bisa disebut juga kecerdasan, sementara pada manusia mungkin bisa disetarakan dengan otak yang mengatur daya pikir dan daya ingat.Sama seperti halnya manusia, robot juga membutuhkan tenaga yang disebut sebagai power. Power ini yang nantinya mengisi keseluruhan daya pada robot sehingga robot bisa bekerja sebagaimana mestinya, yakni mengikuti perintah manusia untuk melakukan pekerjaan.Banyak industrial robotics yang memudahkan proses kerja di dunia industri, seperti pabrik makanan, tekstil, pakaian, dan lainnya. Berbeda jenis industri, berbeda juga jenis-jenis industrial robotics yang digunakan.PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.

Robot dengan manusia

Penasaran dengan Prinsip COBOT? Cek Disini

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efektivitas di industri manufaktur, teknologi Collaborative Robots (COBOT) dapat menjadi solusi yang efektif. Penggunaan teknologi robotika dapat memberikan manfaat besar bagi industri Indonesia dalam mewujudkan visi industri 4.0.Menurut Universal Robots (UR), adopsi teknologi COBOT oleh perusahaan manufaktur Indonesia sangat efektif dalam mengatasi masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dan mencapai produktivitas yang lebih tinggi. Industri manufaktur Indonesia akan mendapatkan manfaat dari kehadiran teknologi COBOT untuk menyelesaikan tugas-tugas berulang di ruang yang terbatas dan terstruktur.Kemampuan COBOT untuk bekerja sepanjang waktu juga dapat meningkatkan konsistensi dan produktivitas dalam kondisi kerja yang membutuhkan intensitas tinggi tanpa henti. Dengan adanya teknologi COBOT, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi kerja, serta mengoptimalkan potensi SDM. Penerapan teknologi COBOT di industri manufaktur Indonesia akan membantu mendorong pertumbuhan industri dan mewujudkan visi industri 4.0. Definisi COBOTRobot kolaboratif atau COBOT merupakan teknologi terbaru dalam bidang robotika yang telah mengubah tata cara otomatisasi di seluruh dunia. Teknologi ini dirancang khusus untuk bekerja sama dengan manusia dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam tugas-tugas yang berulang. COBOT dapat melakukan hal banyak hal karena dilengkapi dengan sensor yang memberikan kemampuan "rasa" terhadap situasi sekitar mereka. Jika terjadi gangguan dalam pengoperasian COBOT, maka mereka akan beralih ke mode aman sementara robot konvensional akan terus berjalan dan berpotensi membahayakan manusia.Sumber foto: https://www.pexels.com/Prinsip Kerja COBOTCOBOT atau robot kolaboratif bekerja berdasarkan beberapa prinsip yang penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi dalam lingkungan kerja yang melibatkan manusia dan mesin. Berikut adalah prinsip-prinsip kerja COBOT:KeselamatanCOBOT dirancang untuk bekerja dengan manusia dengan cara yang aman dan terkontrol. Mereka dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi keberadaan manusia dan menghindari tabrakan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.KeterlibatanCOBOT bekerja dengan cara yang melibatkan manusia, bukan menggantikannya. Mereka dirancang untuk membantu pekerja manusia dalam tugas-tugas yang berulang dan membosankan, sehingga pekerja dapat memfokuskan perhatian mereka pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Mereka juga dapat digunakan di berbagai lingkungan dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Akurasi dan EfisiensiCOBOT mampu melakukan tugas-tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sama secara berulang-ulang tanpa kelelahan, dan mampu bekerja dalam lingkungan yang lebih keras dan berbahaya bagi manusia.Integrasi dengan Sistem ProduksiCOBOT dapat diintegrasikan dengan sistem produksi yang ada untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan. Mereka dapat diprogram untuk bekerja dalam koordinasi dengan mesin lainnya, dan dapat berkomunikasi dengan sistem produksi lainnya untuk memastikan bahwa semua bagian dari sistem bekerja secara sinergis dan efektif.Sumber foto: https://www.freepik.com/Keuntungan COBOTCOBOT atau robot kolaboratif menawarkan banyak keuntungan dalam aplikasi industri. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan COBOT dalam lingkungan produksi:COBOT Berdasarkan AplikasiCOBOT dirancang untuk bekerja dengan aplikasi tertentu dalam pikiran, dan dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi produksi yang berbeda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memilih COBOT yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi mereka.Produktivitas yang Lebih TinggiCOBOT dapat bekerja selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan dapat melakukan tugas yang berulang dengan akurasi dan efisiensi yang lebih tinggi daripada manusia. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu produksi.Keterlibatan ManusiaCOBOT bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan produksi, yang memungkinkan pekerjaan manusia dan mesin untuk digabungkan secara efektif. COBOT dapat melakukan tugas-tugas yang berulang, membosankan, dan bahkan berbahaya bagi manusia, sehingga pekerja manusia dapat fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus.FleksibilitasCOBOT dapat dengan mudah diatur ulang dan dikonfigurasi ulang untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan COBOT untuk digunakan dalam berbagai lingkungan produksi dan dapat beradaptasi dengan berbagai situasi kerja yang berbeda.Penghematan BiayaPenggunaan COBOT dapat menghemat biaya produksi karena mereka dapat bekerja lebih efisien daripada manusia dan dapat digunakan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu tanpa membutuhkan cuti atau gaji yang harus dibayarkan.Mudah DigunakanCOBOT dapat diprogram dengan mudah dan mudah digunakan bahkan oleh pengguna yang tidak berpengalaman dalam robotika. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan COBOT dengan cepat dan mudah tanpa membutuhkan pelatihan khusus.Memungkinkan Produksi yang Lebih CepatCOBOT dapat bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada manusia, yang dapat meningkatkan kecepatan produksi dan mengurangi waktu produksi yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memproduksi lebih banyak barang dalam waktu yang lebih singkat.KesimpulanPenggunaan COBOT telah membawa manfaat bagi industri kecil hingga menengah. Industri besar telah menggunakan robot industri tradisional untuk otomatisasi selama bertahun-tahun. Namun, robot yang mahal, kompleks, dan besar ini dirancang untuk volume tinggi, volume rendah, dan operasi produksi konstan, yang tidak cocok untuk produksi campuran tinggi yang sering dilakukan oleh pabrikan kecil.Namun, otomatisasi kolaboratif telah berkembang menjadi teknologi yang adaptif, terjangkau, dan mudah digunakan. Ini memungkinkan perusahaan dengan berbagai ukuran dan tingkat kemampuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan lebih baik, serta merespons permintaan pelanggan yang beragam dengan lebih cepat.PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.

Cara Memilih Temperature Controller Delta yang Tepat untuk Kebutuhan Industri

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Dalam industri manufaktur, pengontrolan suhu merupakan aspek kritis yang menentukan kualitas produk akhir. Temperature controller Delta menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak industri, berkat reputasinya dalam keandalan dan efisiensi. Namun, memilih temperature controller yang tepat tidak semudah kelihatannya. Berikut adalah panduan praktis untuk memilih temperature controller Delta yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda. 1. Mengerti Kebutuhan Aplikasi Anda Langkah pertama dalam memilih temperature controller yang tepat adalah dengan memahami kebutuhan aplikasi Anda secara detail. Pertimbangkan jenis proses yang akan dikontrol, termasuk rentang suhu yang dibutuhkan, kecepatan respons yang diharapkan, dan lingkungan operasionalnya. Ini akan membantu Anda menentukan jenis sensor suhu dan rentang pengukuran yang diperlukan. 2. Pilih Tipe Kontrol Suhu Delta menyediakan berbagai jenis temperature controller, termasuk model on/off, proporsional, derivatif, dan integral (PID). Masing-masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada aplikasinya. Controller PID, misalnya, sangat cocok untuk proses yang memerlukan kontrol suhu yang sangat akurat dan stabil. 3. Pertimbangkan Fitur-fitur Tambahan Fitur tambahan dapat meningkatkan kemudahan penggunaan dan fungsionalitas dari temperature controller. Beberapa fitur yang mungkin ingin Anda pertimbangkan termasuk kemampuan untuk terhubung dengan sistem otomasi industri, alarm suhu, dan kemampuan untuk menyimpan pengaturan. Fitur-fitur ini dapat membantu dalam memonitor dan mengontrol proses dengan lebih efisien. 4. Evaluasi Antarmuka dan Kemudahan Penggunaan Antarmuka pengguna yang intuitif sangat penting untuk memastikan pengoperasian yang mudah dan minim kesalahan. Cari temperature controller dengan layar yang mudah dibaca dan navigasi menu yang sederhana. Kemudahan dalam pengaturan parameter dan troubleshooting juga penting untuk dipertimbangkan. 5. Bandingkan Harga dan Kualitas Walaupun harga merupakan pertimbangan penting, kualitas dan keandalan temperature controller tidak boleh dikompromikan. Analisis perbandingan harga dan kualitas dari berbagai model dan merek dapat membantu Anda menemukan produk yang menawarkan nilai terbaik sesuai dengan anggaran Anda. 6. Dukungan Teknis dan Garansi Dukungan teknis yang handal dan garansi yang memadai dapat memberikan ketenangan pikiran dan memastikan bahwa investasi Anda terlindungi. Pastikan untuk memilih supplier yang menawarkan dukungan teknis yang komprehensif dan garansi yang sesuai dengan standar industri. Memilih temperature controller Delta yang tepat memerlukan pemahaman yang baik tentang kebutuhan aplikasi Anda, jenis kontrol suhu yang sesuai, dan fitur tambahan yang meningkatkan operasional. Dengan mempertimbangkan antarmuka pengguna, harga, kualitas, dukungan teknis, dan garansi, Anda dapat memastikan bahwa investasi Anda dalam temperature controller memberikan kinerja yang optimal dan mendukung keberhasilan operasional industri Anda. Apakah Anda Sedang Mencari Temperature Controller? Setelah memahami cara memilih Temperature Controller Delta yang tepat untuk kebutuhan industri Anda, kini saatnya mengunjungi PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo untuk mendapatkan rekomendasi produk yang paling sesuai. Temukan solusi pengendalian suhu terbaik yang telah teruji kualitas dan keandalannya hanya di PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri Anda dengan teknologi terkini. ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: misel.cs@miselsby.comYOUTUBE: Youtube Misel

Packaging robot

Why Robotic Packaging Automation is the Solution?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Producing products in a cost-effective ways will help to increase business success amidst of competition. Hence, production line automation with the help of robots is getting popular on being implemented in manufacturing companies. This is especially true in the packaging industry. Why Robots in the Packaging Industry Flexibility. It will take a line operatora much shorter period of time to command a robot to change the packaging type comparedto manually change them. Accuracy. Robots are built with highrepeatability and accuracy. Therefore, this makes robots to be very suitable inpackaging industry. Consistency. Robots follow instructionsaccurately and stick to the standards. Therefore, they will provide consistentresults. Better Benefits. With high accuracyand consistency, robots will help to reduce labor and safety costs. Fits into many production lines.With the many capabilities of robots, robots can easily benefit the followingproduction lines: Picking and Placing Depanning Denesting Boxing Palletizing Warehousing Problems to Take Note in Robotic Automation Despite the benefits of robots in the packaging industry, it is important to be careful of the following common problems in implementing robotic automation. Trying to do too much withautomation. We need to consider which process is better performed with robots orautomation and which better be performed with human. Putting all in robotsresponsibilities will cause in the increase of maintenance cost and reduce inproductivity. Misunderstanding Repeatability andAccuracy. Repeatable machines do not necessarily mean that the machines areaccurate. Hence, it is important to continuously monitor for accuracy inrobotic machines. Failure to Assign RoboticsTechnology. While robotic technology can help a business, implementing itwrongly will cause damages. Hence, it is important the the end users understandand implement the technology correctly. Therefore, to get started with industrial robotic automation, it is very important that you have end users that understand how the robots work and how to implement them. Consult with us as an experienced robotic automation integrator for your robotic automation needs.

AGV forklift

9 Factors in Using AGVs for Your Company Operations

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Automated Guided Vehicles (AGVs) have become an important solution in helping to increase the efficiency in manufacturing and distribution operations. Therefore, determining the right AGVs for our company operations is very important. Here are 9 factors you can use to select the right AGVs for your company operations. 1. WEIGHT The weight of your AGV will determine the operational time of your AGV. If AGV is lighter, automatically, it will provide longer operational time and vice versa. This in turns will result in lighter weight vehicles will require less frequent battery changing, less wear and tear on them, less repairs on the plant floors and many others. AGVs used to have been designed so that the weight of the vehicle itself is 40-60% of the load. However, with the advancement in technology, this has been changed and lighter AGVs that can handle heavier loads have been introduced. 2. WHEEL STEERING Combining electronic independent-wheel steering and Ackermann steering geometry completely in the new AGVs allow these vehicles to drive in any direction, tight maneuvering, and smoother cornering. 3. BATTERY PERFORMANCE Battery options in AGVs are usually separated into lead acid and Lithium chemistries. The most commonly used is still lead acid but lead acid tends to be heavier and thus, reduces the performance of AGV. On the other hand, Lithium ion solution is much lighter and charges faster.   4. NAVIGATION AGVs are usually equipped with navigation system such as laser navigation or inertial navigation. Laser navigation system is usually based on target triangulation to ensure that the vehicles are on track. While inertial navigation system uses onboard gyroscope to determine changes in direction and altitude. Some AGVs are equipped with both laser and inertial navigations. 5. CONTROL SYSTEMS Most of the functioning of AGVs are controlled by the central control system in which it hosts all the tasks for AGVs which are in turn connected to the warehouse management system or the company’ ERP. Most control system uses Windows and SQL database to communicate with the AGVs and providing real-time management of the system’s operation. This in turn helps to provide management information such as load prioritization, status, productivity stats, and reports. Each position of the AGV I updated continuously into this system and it allows the system to provide simulation to perform this AGV. In choosing the right control system, it is always important to understand about operational flexibility of the system. Can we add more AGVs in the future? 6. VEHICLE MAINTENANCE While most of the maintenance of AGV is related to its weight, steering wheel, and other moving parts, most of the new AGV models have been able to cut down the needs to maintain the vehicles more frequently and thus, resulting the maintenance costs to be more affordable. 7. SIMULATIONS SImulations through the controlled system is very important in providing successful system development guideline in perfect conditions. Unfortunately, these perfect conditions seldom exist in real-world. Therefore, other factors need to be factored in such as: human interactions, fleet sizes in terms of volume of products transported, and the distance of a route. Simulations become increasingly important as the AGV systems become bigger. 8. ENVIRONMENTAL FACTORS Besides all of the above factors, another important factor that needs to be considered in implement AGVs system is the environment factors such as temperature, humidity, wifi coverage, electromagnetic interference, floors planing and altitude, and many others. These factors might determine the approach in implementing AGV system. 9. AGV BENEFITS Finally, AGVs will help to increase efficiencies in manufacturing and distribution. These can be achieved by improving the production flow, reducing the work in progress inventory, cutting labor costs, reassigning labor to other areas, and  reducing product damage. Therefore, by implementing AGV system, your company will receive many benefits. If you have any question about AGV system implementation, please do not hesitate to contact us.

Revolusi industri

Dampak Revolusi Industri 4.0 yang Wajib Diperhatikan Sebelum Anda Terlambat

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Akhir-akhir ini, revolusi industri 4.0 kerap digaungkan. Bukan hanya di dunia pekerjaan, bahkan ranah pemerintahan juga terus didorong. Di artikel ini Anda akan mendapat informasi lebih detail tentang dampak revolusi industri 4.0. Sudah siap?Pengertian Revolusi IndustriRevolusi industri 4.0 secara singkat dapat dijelaskan sebagai perubahan yang banyak memanfaatkan perkembangan teknologi, koneksi dan automasi di dalamnya. Istilah revolusi industri juga ada di antaranya seperti big data, cloud computing, dan machine learning. Salah satu tujuan dari industri ini adalah mempermudah manusia dalam melakoni hidup. Gak hanya mudah, namun juga murah dan cepat.Dampak revolusi industri 4.0 pun banyak dirasakan, khususnya di Indonesia. Berbagai bidang pun tak bisa menawar dari dampak ini, termasuk bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya  hingga dunia pekerjaan. Berikut dampak yang wajib Anda perhatikan sebelum terlambat. Memproduksi barang akan jauh lebih mudahDampak revolusi industri 4.0 adalah memudahkan manusia dalam memproduksi barang. Contohnya adalah mesin pencetak 3 dimensi atau 3D. Dengan alat tersebut, menciptakan barang seperti gelas dan mug jadi lebih ringkas. Baik waktu maupun biaya. Untuk mengetahui berbagai contoh lain, simak artikel berjudul 10 Contoh Teknologi Industri 4.0.Banyak kemudahan untuk memasarkan produk atau jasa AndaDi era revolusi industri 4,0 ini, memasarkan produk yang Anda jual semakin mudah. Salah satu cara yang cocok untuk menjualnya adalah dengan melakukan pemasaran digital. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun keberadaan bisnis anda di internet. Seperti membangun website dan mengolah sosial media.Bisa menjual barang bahkan ke luar negeri hanya modal internetRevolusi industri 4.0 bisa membantu Anda untuk melebarkan jangkauan bisnis. Dengan bantuan internet dan konektivitas yang tinggi, sekat, jarak dan perbedaan waktu sudah tidak menjadi masalah. Apa yang Anda  jual bisa merambah pasar internasional. Ini adalah kesempatan untuk scale up perusahaan Anda.Mulai muncul profesi-profesi baruDampak lain dari revolusi industri 4.0 ini adalah munculnya berbagai profesi baru. Profesi ini muncul demi memenuhi kebutuhan perusahaan yang membutuhkan kemampuan lebih kompleks. Contoh profesi tersebut adalah software developer, website developer, social media specialist hingga content creator.Berbagai profesi di atas sangat menitikberatkan pada kemampuan kreativitas. Hal ini diperlukan demi mampu menciptakan inovasi-inovasi baru.Serangan cyber yang butuh penanganan lebihSeperti yang diketahui, apapun yang dilakukan di era revolusi 4.0 selalu berkaitan dengan internet dan jaringan. Jaringan-jaringan tersebut sudah jelas sangat rentan diserang oleh pihak yang gak bertanggung jawab. Apa akibatnya? Kehilangan data hingga peretasan yang sulit ditangani. Solusinya, lindungi lah jaringan tersebut dengan keamanan yang tinggi dan gak mudah ditembus.Banyak pekerjaan yang digantikan dengan mesinSemakin canggih, era revolusi 4.0 pun berdampak pada beberapa pekerjaan. Banyak pekerjaan yang kini digantikan dengan menggunakan mesin. Contohnya live chat yang memanfaatkan kecanggihan artificial intelligence atau AI. Dengan AI, live chat bisa jauh lebih efektif. Gak perlu banyak SDM bahkan bisa tetap aktif selama 24 jam tanpa henti.Human error berkurangDengan machine learning, mesin yang diciptakan di revolusi 4.0 mampu mempelajari kesalah-kesalahan yang pernah terjadi. Kesalahan itu pun akhirnya diubah dan diperbaiki secara otomatis. Dengan demikian, kesalahan yang dulunya abai karena human error akan berkurang.Menemukan masalah dan solusi lebih mudahDampak revolusi 4.0 lainnya adalah kemudahan dalam menganalisa masalah. Dengan kecanggihan teknologi dan informasi data, sebuah perusahaan mampu mencatat data dan menganalisanya secara cepat dan tepat. Ini akan membantu untuk mendorong keefektifan waktu dan tidak menganggu operasi perusahaan.Limbah dan polusi yang perlu penanganan khususMeski mempermudah dan mempercepat pekerjaan dengan tenaga manusia, revolusi industri 4.0 juga punya dampak yang perlu penanganan khusus. Di antaranya produksi limbah dan polusi yang meningkat. Ini terjadi lantaran efek samping mesin, pabrik, serta bahan kimia yang kerap dimanfaatkan dalam proses produksi di banyak industri.Revolusi industri akan terus berkembang dan maju. Tidak bisa diprediksi dan menuntut banyak kemampuan baru. Tugas Anda sebagai sumber daya adalah tetap memperbaharui kemampuan agar tetap bisa bersaing dengan yang lain. Terlebih bisa menyaingi perusahaan-perusahaan internasional yang ada di luar negeri.PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo menyediakan proses integrasi industrial robotics ke pabrik-pabrik dan gudang-gudang. Kami juga jual Scara robot industri untuk keperluan anda. Segera hubungi kami untuk segala kebutuhana industrial robotics anda.