Blog

Archives

Analisis otomasi industri

Aplikasi Industrial Robotics di Berbagai Macam Industri

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Bukti nyata robot membantu kerja manusia dapat dilihat dari aplikasi industrial robotics si berbagai dunia industri. Keterlibatan robot memang mengurangi jumlah tenaga kerja, namun membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Robot bisa bekerja lebih tepat waktu dan lebih akurat. Saat ini kita sudah memasuki era 4.0, di mana teknologi semakin maju dan segala sesuatunya harus dijalankan sesuai dengan tuntutan zaman. Manusia sudah harus memiliki inovasi, tidak lagi melakukan pekerjaan dengan perintah yang itu-itu saja, melainkan harus menjadi ide atau kepalanya. Dalam dunia industri, robot dapat memberikan bantuan dengan hasil kerja yang lebih terarah. Robot akan melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang diperintahkan dan tidak berhasrat untuk malas atau berpotensi kelelahan. Asalkan tahu kapan robot harus diistirahatkan, produksi bisa meningkat. Pekerjaan robot yang lebih cepat tepat secara tidak langsung berpengaruh terhadap hajat hidup banyak orang. Konon di era 4.0 seperti sekarang ini keterlibatan robot dalam berbagai produksi merupakan hal lazim. Bisa jadi semua pabrik di Indonesia sudah melibatkan kerja robot. Robot dan internet seolah menjadi dua hal yang bersinggungan. Aplikasi industry robot sangat memungkinkan dengan adanya peranan internet of things atau IoT. Akhir tahun 2019 lalu, industrial robotics banyak diperkenalkan dalam gelaran manufacturing Indonesia di JIE Kemayoran. Peranan Robot di Industri Manufaktur Beberapa profesi mungkin mengira aplikasi industrial robotics sebagai ancaman yang membuat masa depan pekerjaan mereka menjadi hilang. Padahal dampak positifnya meminta manusia untuk berhenti menjadi penerima perintah. Namun, faktanya sedikit yang paham. Contoh kecilnya saja pengaplikasian robot di industri makanan kecil, seperti kafe sudah terlihat jelas. Saat ini ada kafe atau tempat makan jepang yang memanfaatkan pengantaran menu dengan mesin otomatis. Memang pelayan berkurang, namun mesin ini membutuhkan setting manusia. Media sosial juga kerap menunjukan kepada kita bahwa ada mesin pembuat masakan yang bekerja secara otomatis. Mesin-mesin tersebut melakukan pekerjaan dengan cara menakar berbagai bahan masakan dan mengolahnya dengan sedemikian rupa hingga terkesan lezat. Pabrik menjadi industri paling potensial menggunakan tenaga kerja robotics. Pasalnya pabrik menaungi proses manufaktur di berbagau bidang. Menggunakan tenaga manusia nonstop pasti ada risikonya, baik itu hal berbahaya dalam bentuk kecil atau yang besar sekalipun. Bentuk aplikasi industrial robotics masih dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pemilihan robot untuk menggantikan kerja manusia dilakukan setelah mempertimbangkan efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan yang terpenting adalah hasil produksi menjadi berkali lipat lebih banyak. Robot pada Industri Makanan Makanan dan akomodasi menempati posisi paling tinggi yang akan melibatkan robot di dalamnya. Hal tersebut sudah terbukti dengan banyaknya mesin makanan otomatis dan jasa akomodasi yang bisa mempermudah manusia. Semua berjalan sesuai dengan kemajuan zamannya. Fenomena aplikasi industrial robotics di bidang makanan sudah terjadi jauh sebelum tahun 2020. Tidak hanya terjadi langsung di tempat makan, namun robot menjadi pekerja di belakang layar atau di berbagai pabrik makanan. Mulai dari proses pembuatan hingga pengemasan produk. Robot dipilih sebagai tenaga kerja dengan pertimbangan efisiensi waktu dan tenaga. Untuk contoh kecil saja robot memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Manusia tentu tentu lebih jeli, namun kadang kala kelelahan membuat manusia menjadi kurang teliti untuk sesederhana pemasangan label. Untuk segi idealnya kenapa aplikasi industrial robotics dipilih untuk membantu pengemasan makanan ialah demi menghindari kontaminasi produk dari kuman. Produk yang dibuat oleh robot hanya akan tersentuh tangan oleh konsumen. Proses ini membuat makanan lebih steril dan higienis. Industri makanan bisa dibilang sebagai aplikasi industrial robot terbesar yang ada di Indonesia. Sangat masuk akal jika membayangkan betapa kebutuhan makanan merupakan hal pokok yang harus didapatkan manusia. Semakin banyak orang yang membutuhkan maka harus semakin besar produksinya. Efek penggunaan robot di industri makanan nantinya tidak hanya berpengaruh banyak terhadap proses produksi saja. Lebih dari itu, peranan robot mengambil posisi penting untuk pemasaran yang lebih efisien dan kepuasan pelanggan yang jauh lebih baik dengan aplikasi industrial robotics. PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.

IoT-Industri

Apa Dampak IoT pada Otomasi Industri?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Dampak IoT industri sekarang ini sangatlah dirasakan oleh berbagai bidang industri, mulai dari industri manufaktur sampai industri logistik. Kehadiran IoT (Internet of Things) semakin disadari oleh para pemilik perusahaan. IoT bisa dibilang sebagai bentuk perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang bisa berdampak positif maupun negatif. Sebelum menerapkan sistem IoT di perusahaan, ada baiknya Anda mengetahui dampak apa saja yang ikut menyertainya.Baca juga: Jenis Sensor IoT yang Digunakan di Berbagai IndustriDampak positif IoT industri yang perlu diketahuiPada dasarnya, setiap kemajuan teknologi pasti memberikan dampak positif bagi manusia. Hal ini dikarenakan teknologi yang semakin canggih dapat memudahkan berbagai aktivitas kita, termasuk aktivitas yang dilakukan dalam industri atau bisnis.IoT membuat sistem dalam industri terkoneksi menjadi satu atau terpusat sehingga bisa memudahkan pekerjaan karyawan dalam industri tersebut. Tidak heran jika banyak perusahaan yang menerapkan IoT dalam kegiatan industrinya sehari-hari. Untuk lebih mengetahui dampak IoT industri dari sisi positifnya, berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.1. Efisiensi dan menghemat tenagaSetiap industri memiliki beberapa proses yang harus dilalui, mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jadi. Banyak tenaga yang harus dikeluarkan untuk menyelesaikan proses produksi sehingga kehadiran IoT sangatlah membantu. Penggunaan teknologi berbasis internet ini mampu menghemat tenaga karena banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara otomatis. Oleh karena itu, pekerjaan dalam industri menjadi lebih efisien.Pada satu bagian industri terkadang hanya membutuhkan satu operator saja karena semua pekerjaan sudah dilakukan oleh robot. 2. Melahirkan bisnis baruDampak IoT industri dari sisi positif yang lain adalah mampu melahirkan bisnis baru. Persaingan bisnis semakin hari menjadi semakin ketat sehingga Anda harus bisa mencari celah dan menciptakan bisnis sesuai zaman. Penggunaan teknologi yang canggih seperti IoT juga dapat melahirkan bisnis baru, khususnya di bidang teknologi. Misalnya saja, bisnis penjualan CCTV karena industri tetap membutuhkan pengawas meskipun pelaku industri adalah mesin. Dengan begitu, peluang bisnis di bidang teknologi semakin luas dan Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini.3. Modal usaha lebih sedikitDampak positif lainnya adalah pemilik industri tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak lagi. Dulu, mungkin kita membutuhkan banyak tenaga manusia sehingga harus mempersiapkan anggaran untuk gaji setiap karyawan atau pekerja. Berbeda dengan sekarang di mana sudah ada teknologi yang bisa menggantikan banyak pekerja sekaligus. Hal ini membuat modal usaha menjadi lebih sedikit karena pemilik usaha tidak perlu lagi membayar gaji yang besar untuk banyak pekerja.Meski demikian, pemilik usaha perlu menyiapkan modal untuk membeli atau membuat sistem IoT pada industri yang digelutinya. 4. Pelayanan lebih cepatTenaga manusia tentu memiliki batasan sehingga jam kerja manusia juga terbatas, yaitu maksimal 8 jam. Setelah itu, manusia mungkin masih bisa melakukan pekerjaan tapi kualitasnya mungkin sudah berkurang, termasuk kecepatannya. Dampak IoT industri yang satu ini tentu memberikan keuntungan bagi pemilik usaha. Mesin mampu bekerja tanpa batas waktu, asalkan tidak ada kerusakan pada bagian mesinnya.Penggunaan teknologi yang terpusat dengan IoT ini mampu mempercepat pelayanan pada industri sehingga proses produksi bisa berjalan lebih cepat juga dibandingkan hanya mengandalkan tenaga manusia. Dampak negatif IoT industri yang harus diperhatikanSelain dampak positif, kemajuan teknologi ini juga memiliki dampak negatif yang harus kita perhatikan. Pada dasarnya, segala sesuatu memang akan memberikan dampak positif dan negatif sekaligus, tinggal bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Penggunaan IoT semakin diminati oleh banyak perusahaan karena mampu memberikan berbagai keuntungan. Di samping itu, Anda juga perlu pertimbangkan dampak negatif yang mungkin akan ditimbulkan dari penggunaan IoT. Untuk mengetahui dampak IoT industri dari sisi negatif, mari kita simak ulasan berikut ini.1. Menambah pengangguranPekerjaan sangatlah dibutuhkan banyak orang untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sayangnya, semakin hari lowongan pekerjaan juga semakin susah ditemukan atau langka. Hal ini merupakan dampak dari kemajuan teknologi yang semakin canggih, termasuk dari adanya IoT di berbagai industri. Penggunaan IoT membuat beberapa industri tidak lagi membutuhkan banyak pekerja untuk proses produksinya. Kondisi ini bisa memperburuk kondisi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Tidak heran jika semakin hari, pengangguran juga semakin banyak karena posisinya digantikan IoT dan teknologi lainnya. 2. Pencurian dan pembobolan data makin banyakDampak negatif lain yang perlu dipertimbangkan adalah makin maraknya pencurian dan pembobolan data. Penggunaan IoT membuat data memiliki peran sangat penting karena berisi berbagai informasi yang berguna dalam proses produksi. Data yang ada di dalam IoT tentu mengandung informasi rahasia yang sudah seharusnya disimpan dengan baik. Sayangnya, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang justru ingin memiliki data tersebut dan memanfaatkannya untuk pribadi. Tidak heran jika di zaman yang semakin canggih ini, kejahatan juga semakin canggih dan bisa membobol data penting dalam industri.Bagi Anda yang ingin menerapkan IoT pada industri yang digeluti, maka harus mempertimbangkan dampak. Dampak IoT industri mungkin lebih banyak positif, tapi jangan lupa untuk mempertimbangkan dampak negatifnya juga.Otomatisasi Industri telah banyak diterapkan oleh industri manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. PT MiSEL menyediakan produk industrial robotics untuk segala kebutuhan anda baik dalam industri manufaktur, pergudangan, dan lainnya.

Pemasangan robot

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memasang Industrial Robotics di Industri

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Peranan industrial robotics di industri tanah air kian nyata seiring dengan berkembangnya teknologi di berbagai bidang. Penggunaan robot dianggap memberikan dampak lebih akurat, praktis, dan efisien karena bisa menghasilkan produk lebih cepat dalam waktu singkat. Setting robot mudah dilakukan karena tenaga kerja ini tidak mengenal lelah, meskipun akan terjadi kerusakan jika dijalankan tidak sesuai spek. Namun, untuk mengaturnya kembali keesokan hari bukan perkara sulit sehingga produksi bisa dilakukan tanpa hambatan berarti. Salah Satu industri tanah air yang kerap menggunakan robot dalam praktiknya adalah industri makanan. Di pabrik-pabrik makanan, mulai dari pengolahan bahan makanan hingga pengemasan sudah banyak menggunakan robot dengan pertimbangan nilai kebersihan. Pasalnya makanan dibuat dengan tangan robot berpotensi minim bakteri dibandingkan makanan pabrikan yang melibatkan bukan robot. Nantinya ketika sampai ke tangan konsumen, tangan konsumenlah menjadi orang pertama untuk menyentuh makanan itu. Dalam dunia kuliner, kebersihan makanan menjadi tolak ukur utama yang tidak bisa diganggu gugat. Pemasangan industri robot di industri makanan bukan satu-satunya karena pada jenis industri lain juga sudah banyak ditemukan campur tangan para robot. Sebelum Menggunakan Robot Banyak hal harus diperhatikan sebelum dilakukan pemasangan industrial robotics di industri. Diantaranya para pelaku di industri terkait harus siap dengan kebaruan yang menanggalkan tenaga kerja manusia secara perlahan untuk kemudian digantikan oleh robot. Operasional robot tidak bisa sembarangan, diperlukan pemahaman mendalam untuk membuat kerja robot menjadi seoptimal mungkin. Robot memang secara garis besar memberikan keuntungan berlipat, namun jangan luput untuk memperlakukan robot dengan baik. Penggunaan robot harus disertai dengan berbagai elemen lain yang mendukung proses kerja robot dalam jangka waktu lama. Meskipun hasil produksinya berlipat, beberapa aspek tetap membutuhkan pengawasan manusia. Upaya ini dilakukan untuk mencegah kesalahan teknis. Pemilihan robot yang tepat menjadi pertimbangan penting untuk memajukan industri. Sekian banyak robot beredar di pasaran dengan spek berbeda memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk melakukan riset dan menyesuaikan antara spek robot dengan industri yang dijalankan. Memasang industrial robotics di industri harus melibatkan ahli demi menghindari berbagai kemungkinan human error yang berpengaruh besar bagi produksi ke depannya. Setelah dipasang, jika membutuhkan konsultan maka tidak ada salahnya juga untuk dipersiapkan. Berbagai persiapan mengenai pemasangan robot industri tidak bisa sembarangan karena nantinya robot ini yang menjadi sumber penghasilan pihak terkait. Selain itu jika produknya makanan maka berperan penting dalam menyuplai makanan untuk mengisi tenaga para konsumen. Penggunaan Robot di Berbagai Industri Penggunaan industrial robotics di industri tanah air sudah dapat dilihat dari berbagai fakta di lapangan. Tercatat beberapa industri yang siap maju menggunakan tenaga robot, diantaranya: Otomotif Industri ini melibatkan berbagai alat besar dan berat sehingga terlalu berisiko jika menggunakan tenaga manusia full. Kerja robot bisa lebih efektif karena tenaga robot disesuaikan dengan berapa banyak beban yang harus diangkat oleh robot tersebut. Pertambangan Industri pertambangan menjadi mata pencaharian bergengsi di tanah air saking kayanya tanah kita ini. Namun, kerja para karyawan di lapangan bisa digantikan oleh robot dengan mempertimbangan faktor keselamatan dan mengharapkan robot bisa menjangkau lebih luas. Chemical Terlalu berbahaya jika kerja di bidang kimia lantas salah memasukan takaran atau cairan. Robot menjalankan kerja yang sesuai dengan perintah dan apa yang diprogramkan. Sehingga kesalahan minim dan bahkan mungkin tidak akan terjadi. Farmasi Tentu saja industri obat-obatan ini tidak seutuhnya menggunakan teknologi robot. Namun, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini bantuan robot menjadi sangat meringankan kerja para tenaga kesehatan yang berjuang mengentaskan wabah covid-19. Elektronik Robot adalah benda elektronik yang secara pasti dilibatkan dalam produksi berbagai jenis elektronik lainnya. Peranan robot sangat membantu industri elektronik berlomba memenuhi permintaan pasar, seperti memenuhi permintaan gadget. Berbagai industri yang disebutkan di atas menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Masuknya industrial robotics di industri tersebut mengajak siapa saja untuk berinovasi dan membuka diri terhadap perkembangan zaman. PT Mitrainto Sejahtera Eletrindo melayani jasa pemasangan Industrial Robotics untuk pabrik-pabrik, gudang (warehouse management system), dan banyak lainnya. Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.

COBOT dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

COBOT (Collaborative Robot) atau biasa dikenal juga sebagai robot kolaboratif pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004. Robot ini dirancang untuk dapat bekerja bersama dengan manusia, berbeda dengan robot tradisional yang hanya menerima perintah. Salah satu sektor yang sangat diuntungkan dengan penggunaannya adalah industri elektronik dan hiburan. Menurut laporan analisis BIS Research, Global Collaborative Industrial Robot Market, pada periode 2016-2021, industri elektronik merupakan sektor terbesar kedua yang menggunakan robot kolaboratif. Pada tahun 2015, permintaan global untuk robot pada sektor ini mencapai 18%. Apa itu robot kolaboratif? COBOT merupakan teknologi terbaru dalam bidang robotika yang telah mengubah lanskap otomasi di seluruh dunia secara signifikan. Robot ini didesain untuk bekerja secara kolaboratif dengan pekerja untuk membantu dalam tugas-tugas yang berulang. Pelajari lebih lanjut robot ini dalam artikel COBOT: Manfaat Serta Penerapannya di Dunia Industri berikut. Mereka dapat melakukan hal ini karena dilengkapi dengan sensor yang memberi mereka kemampuan untuk merasakan kondisi di sekitarnya. Jika terjadi gangguan dalam pengoperasian robot, teknologi ini akan masuk ke dalam mode aman sementara robot tradisional akan terus beroperasi dan berpotensi menyebabkan cedera pada seseorang. Jenis COBOT berdasarkan berbagai kriteria Ada beberapa jenis robot berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemukan: 1. Kemampuan payload COBOT dapat dibedakan berdasarkan kemampuan daya angkut atau payload. Terdapat tiga kategori utama, yaitu lightweight (ringan), medium (sedang), dan heavy-duty (berat). Kategori ringan biasanya memiliki kemampuan daya angkut di bawah 10 kg, sedangkan kategori sedang memiliki kemampuan daya angkut antara 10-50 kg. Kategori berat biasanya memiliki kemampuan daya angkut di atas 50 kg. 2. Konfigurasi COBOT juga dapat dibedakan berdasarkan konfigurasinya. Terdapat dua jenis, yaitu tipe horizontal dan tipe vertikal. Tipe horizontal memiliki lengan robot yang membentang ke samping, sedangkan tipe vertikal memiliki lengan robot yang membentang ke atas. 3. Mode kerja COBOT juga dapat dibedakan berdasarkan mode kerjanya. Terdapat tiga mode kerja , yaitu mode tangan (hand-guiding), mode power-and-force-limiting, dan mode speed-and-separation-monitoring.  Mode tangan memungkinkan pengguna untuk memandu robot secara manual, sedangkan mode power-and-force-limiting memungkinkan robot untuk menghentikan gerakannya saat mendeteksi adanya tekanan yang tidak diinginkan. Mode speed-and-separation-monitoring memungkinkan pengguna dan robot untuk bekerja secara berdampingan tanpa mengganggu satu sama lain. 4. Aplikasi COBOT juga dapat dibedakan berdasarkan aplikasinya. Terdapat berbagai macam aplikasi yang dapat dijalankan oleh teknologi ini, seperti pengelasan, pengepakan, penanganan bahan, dan inspeksi kualitas. Robot yang digunakan dalam aplikasi pengelasan, misalnya, harus dilengkapi dengan sistem pendingin yang efektif untuk mencegah overheat. Sedangkan robot yang digunakan dalam aplikasi inspeksi kualitas harus dilengkapi dengan sistem penglihatan komputer (computer vision) untuk mendeteksi cacat pada produk. Robot yang umum digunakan Berikut ini adalah 10 jenis COBOT yang biasanya digunakan untuk berbagai kebutuhan: 1. Universal Robots UR3 UR3 memiliki bentuk yang kompak sehingga cocok digunakan di ruang kerja yang sempit. Ukurannya yang kecil sangat ideal untuk digunakan di atas meja atau langsung terpasang di dalam mesin, sehingga sangat cocok digunakan untuk aplikasi perakitan ringan dan pengencangan sekrup. UR3 juga ditawarkan sebagai sistem robot OEM dan dengan pengendali pengajaran 3-posisi. 2. Universal Robots UR5 UR5 adalah robot industri kolaboratif yang ringan dan fleksibel yang mampu menangani aplikasi menengah dengan fleksibilitas yang maksimal. UR5 dirancang untuk integrasi yang mudah ke dalam berbagai aplikasi. UR5e juga ditawarkan sebagai sistem robot OEM dan dengan pengendali pengajaran 3-posisi. 3. Universal Robots UR10 UR10 adalah robot industri kolaboratif yang sangat serbaguna, dengan kemampuan angkut beban yang tinggi (12,5 kg) dan jangkauan yang panjang (1300 mm) sehingga sangat cocok untuk berbagai aplikasi di bidang penanganan mesin, penumpukan pallet, dan pengemasan. UR10 juga ditawarkan sebagai sistem robot OEM dan dengan pengendali pengajaran 3-posisi. 4. KUKA LBR iiwa LBR iiwa adalah robot sensitif produksi seri pertama di dunia yang kompatibel dengan HRC. LBR merupakan singkatan dari "leichtbau roboter" (bahasa Jerman untuk robot ringan), sedangkan iiwa singkatan dari "intelligent industrial work assistant". Dengan LBR iiwa, manusia dan robot dapat bekerja sama dalam tugas-tugas yang sangat sensitif dengan kerja sama yang erat, membuka kemungkinan aplikasi baru dan membuka jalan bagi peningkatan efisiensi dan efektivitas biaya. Ketika digabungkan dengan saudara kecilnya, LBR iisy yang berjalan pada sistem operasi baru KUKA, iiQKA.OS, portofolio robot ringan KUKA dapat menangani aplikasi cobot dari yang kecil hingga besar dan sederhana hingga kompleks. Robot sensitif dan kolaboratif LBR iiwa tersedia dalam dua versi dengan kapasitas angkut beban 7 dan 14 kilogram. 5. ABB YuMi Robot kolaboratif ini sangat cakap dalam menambah fleksibilitas pada proses perakitan yang perlu membuat banyak produk yang sangat individual dalam siklus singkat. Dengan menggabungkan kemampuan unik manusia dalam beradaptasi dengan perubahan dengan ketahanan tanpa lelah robot untuk tugas yang tepat dan berulang-ulang, dimungkinkan untuk mengotomatisasi perakitan banyak jenis produk di jalur yang sama. 6. FANUC CR-35iA CR-35iA memiliki kapasitas beban hingga 35 kg, sangat cocok untuk memanipulasi elemen berat di posisi manapun, mencapai jarak 1813 mm. Dilengkapi dengan sistem sensor terintegrasi yang memberikan keamanan dan kekuatan lebih untuk proses produksi. Robot ini juga mudah diprogram dan bersertifikat keamanan. Sistem kontrol R-30iB adalah generasi terbaru dari teknologi FANUC yang canggih, efisien, dan ringkas sehingga meningkatkan produktivitas. Dilengkapi dengan perangkat keras modern dan lebih dari 250 fungsi perangkat lunak yang dapat diintegrasikan dengan mudah. Sistem kontrol ini dirancang untuk lebih intuitif sehingga mengoptimalkan daya untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan kinerja dalam waktu siklus dengan kecepatan dan presisi yang lebih besar.  Sistem kontrol R-30iB juga dilengkapi dengan sistem kontrol PMC terintegrasi kinerja tinggi yang dapat diprogram, sehingga memungkinkan akses penuh ke sistem I/O robot. Ini memungkinkan penggunaan perangkat periferal secara terpisah atau secara asinkron tanpa mempengaruhi kinerja robot. 7. Rethink Robotics Baxter Robot ini memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, mudah dipasang di pabrik, membutuhkan sedikit pelatihan, dan cukup aman untuk bekerja dengan manusia. Selain itu, robot ini juga unggul dalam hal kecepatan dan akurasi yang mampu mengalahkan tenaga manusia.  Menurut sebuah siaran pers dari Rethink Robotics, Robot Baxter cocok digunakan oleh produsen yang mencari cara inovatif untuk bersaing di pasar global yang ketat sehingga mereka dapat menekan biaya produksi dan memposisikan perusahaan mereka sejajar dengan produsen luar negeri. 8. Franka Emika Panda Panda adalah robot kolaboratif dengan 7 degrees of freedom yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman, Franka Emika. Versi pencarian robot ini memungkinkan kontrol langsung dan kemungkinan untuk memrogramnya dan menghubungkannya dengan sensor eksternal (package dan library untuk C++, ROS, dan MoveIt!). Sensor torsi pada ketujuh poros membuat lengan robot Panda sangat sensitif, sehingga bahkan dapat berhenti saat menyentuh balon. Selain itu, sensor-sensor ini juga memberikan presisi yang sangat tinggi serta stabilitas.  Genggaman yang dirancang khusus dapat mengangkat hingga 3 kg, dengan kekuatan kontinu 70 N (pada daya maksimum 140 N). Pembukaan maksimum gripper adalah 80 mm. Hal ini memungkinkannya untuk mengangkat dan memindahkan berbagai objek. Untuk membuat hal ini menjadi mungkin, produsen mengembangkan desainnya berdasarkan pada sensitivitas serta kelincahan lengan manusia. 9. Techman Robot TM12 dan TM14 TM12 dan TM14 menawarkan kemampuan muatan dan jangkauan terbaik di kelasnya. TM12 menawarkan muatan 12Kg dan jangkauan 1300mm dan TM14 menawarkan muatan 14Kg dan jangkauan 1100mm. Seperti TM5, robot dengan spesifikasi yang ditingkatkan ini mudah diterapkan, sangat fleksibel, bebas perawatan, dan memberikan solusi otomatisasi berkinerja tinggi untuk manufaktur. Dilengkapi dengan sistem penglihatan terintegrasi. 10. Doosan Robotics M1013 Doosan Robotics merancang robot kolaboratif untuk semua jenis operator, mulai dari insinyur, guru, hingga desainer solusi robot industri. Saat ini ada 4 lengan robot dalam jajaran produk mereka, termasuk lengan ROS M1013 ini. Dengan 6 derajat kebebasan dan jangkauan total 1.300 mm, M1013 menawarkan kecepatan dan presisi eksekusi yang dibutuhkan untuk segala jenis operasi otomatis. Ada template pemrograman yang dirancang untuk membantu manusia memasang mesin dan mengontrolnya menggunakan tablet sentuh terintegrasi. Kekuatan gerakan dan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan juga dapat menerapkan gaya konstan, terutama berguna untuk beberapa operasi perakitan dan poles. Dengan M1013, siapapun dapat mengkonfigurasi area kerja yang berbeda, masing-masing dengan tingkat keamanan yang berbeda: area yang tidak dapat diakses oleh lengan, kolaboratif atau non-kolaboratif. Kecepatan dan sensitivitas sesuai dengan lingkungan operasi. M1013 menghasilkan data produksi secara real-time. Penggunanya dapat mengelola parameter kecepatan konstan pada tahap pemrograman untuk mengantisipasi operasi tertentu. Kesimpulan Robot kolaboratif memberikan fleksibilitas dan produktivitas yang lebih tinggi dalam proses produksi. Robot ini dapat bekerja secara bersamaan dengan manusia, mengambil alih tugas-tugas yang lebih berat, lebih berbahaya atau lebih repetitif, sehingga memungkinkan pekerja manusia untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih kreatif dan kompleks.  Selain itu, teknologi ini juga dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi biaya produksi, serta mempercepat waktu siklus produksi. Dalam industri yang semakin berubah dan kompetitif, penggunaannya menjadi semakin penting untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi dan keunggulan kompetitif yang lebih tinggi. Apakah Anda sedang mencari COBOT? Setelah Anda mengenal lebih dalam tentang COBOT dan prinsip kerjanya, kini tiba saatnya untuk mengambil langkah nyata. Dapatkan COBOT berkualitas premium dari PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MISEL), solusi terpercaya untuk kebutuhan industri Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional dengan produk unggulan kami. ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa Timur PHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995 EMAIL: misel.cs@miselsby.comYOUTUBE: Youtube Misel

Penggunaan PLC di IoT

Cara Penggunaan PLC di IoT

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Untuk mengetahui cara menggunakan PLC di IoT, lebih dulu kita ulas apa yang dimaksud dengan IoT itu sendiri. IoT merupakan singkatan dari Internet of Things, di mana sistem ini mengirim data tanpa perantara manusia ke manusia atau dari manusia ke benda mati selayaknya komputer. Sederhananya Internet of Things ini harus menemukan pasangan tepat untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pasalnya jika diibaratkan dengan keseharian maka gagang pintu A hanya akan cocok dengan kunci A juga. Tidak dengan kunci B, C, dan berbagai kunci lainnya yang tidak sesuai. Ashton tahun 2009 menyatakan bahwa internet of things berpotensi mengambil akhir dunia seperti internet bahkan lebih baik dari itu. Hal ini bisa saja terjadi jika menelisik sedemikian tingginya orang bergantung pada koneksi internet untuk melakukan berbagai kegiatan, penting dan hanya hiburan. Internet of things memiliki kapasitas memori baik dan menyimpan data sesuai dengan aslinya, mau berapa lama pun data itu tersimpan. Sementara daya ingat manusia terbatas. Bisa jadi apa yang diingat saat ini tidak akan sampai pada beberapa masa ke depan karena keterbatasan daya ingat. Teknologi kian berkembang, keberadaan PLC juga menjadi salah satu ciri bahwa dunia kian maju dan masih akan terus memberikan gebrakan. Semua orang di masa depan mau tidak mau harus dituntut untuk memiliki pola pikir modern didasarkan pada keilmuan. Anda bisa mendapatkan PLC dari berbagai merek, yaitu PLC Omron, PLC Delta, dan masih banyak lagi. PLC Siemens dan IoT 2000 Ada banyak PLC beredar di pasaran, salah satunya siemens. Kali ini kita akan coba ulas penggunaan PLC di IoT via simatic Internet of Things 2000 dan nodered. PLC yang digunakan adalah PLC siemens S7 1200. Produk dari siemens ini didapuk sangat reliable digunakan di berbagai pabrik. Proses menghubungkan Internet of Things sebenarnya bisa menggunakan bahasa c++, namun saat ini sudah dipermudah dengan open source programming buatan IBM yang menghubungkan berbagai perangkat keras ke IoT. Teknologi ini digadang-gadang lebih user friendly untuk pengguna. PLC di IoT 2000 yang diciptakan oleh siemens memiliki peranan menghubungkan berbagai alat produksi dengan bagian IT di perusahaan. Prosesnya, Internet of Things mengirimkan data dari plant floor ke cloud dan meneruskan apa yang dilakukan cloud ke bagian kontrol produksi, komunikasi dua arah oleh Internet of Things. Terdapat dua variasi dari PLC, yakni Internet of Things 2020 dan IoT 2040. Untuk IoT 2040 sendiri terdiri atas spesifikasi yocto linux support, desain industri compact lengkap dengan din rail, terdapat 2 ethernet ports, 2 serial port, 1 USB micro port, dan ada juga 1 USB a port. Untuk lebih dalam memahami PLC Internet of Things, penting untuk diketahui bahwa siemens mengeluarkan produk ini pada tahun 2015. Jadi, apabila perbandingannya dengan IoT yang dikeluarkan baru-baru ini maka jelas tertinggal secara spek. Namun, tidak mengurangi fungsi keseluruhan. Penggunaan PLC pada IoT Kita di sini akan membahas bagaimana penggunaan PLC di IoT yang melibatkan IoT 2000. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: Download example image berikut program yang dibutuhkan. Untuk IoT 2000 diperlukan SSH agar Internet of Things dapat dibuka di komputer. Example image membutuhkan instalasi kemudian jika sudah selesai maka pindahkan ke sd card. Nantinya sd card tersebut harus dimasukan ke slot tersedia. Masukan power suply yang memiliki 9 sampai 36 vdc. Keberhasilan supply ditandai dengan led power yang menyala. Proses penyalaan pertama kali memakan waktu agak lama, yakni hingga 5 menit. Remot access Internet of Things menggunakan SSH connection. Untuk memeriksa, Anda bisa melakukan ping untuk memastikan bahwa komputer telah terhubung. Lakukan konfigurasi dengan menuliskan IoT 2000 setup dan kemudian nanti muncul tampilan kotak dialog yang semestinya. Setelah itu lakukan pemeriksaan bahwa IoT terhubung ke internet. Baik itu melalui USB maupun wifi. Terakhir, Anda tinggal mengunduh semua program yang dibutuhkan pada IoT 2000. Masing-masing Internet of Things memiliki cara penggunaan yang berbeda. Sebagai referensi saja, Anda dapat membekali diri dengan penggunaan Internet of Things 2000 yang diciptakan siemens tahun 2015 silam. Memang tergolong lama, namun masih banyak yang menggunakan PLC di IoT 2000 ini. PT Mitrainiti Sejahtera Eletrindo menyediakan jasa pemograman PLC untuk kebutuhan industrial automation di perusahaan anda. Segera hubungi kami.

SCADA sistem tenaga

Bagaimana Cara Kerja SCADA Dalam Sistem Tenaga?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Bagaimana cara kerja SCADA dalam sistem tenaga? Kerap menjadi beberapa pertanyaan dari pelaku industri yang memulai untuk menggunakan pengoperasian satu ini. SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition ini ternyata sudah mulai terkenal di dunia industri. Kita tahu bahwa banyak sekali beberapa industri dimana menggunakan pengoperasian SCADA untuk mempermudah proses produksi. Jadi sistem ini menggunakan kendali dengan basis komputer untuk mengontrol sebuah proses. Sudah banyak berbagai macam jenis industri juga menggunakan pengoperasian yang satu ini misalnya seperti industri manufaktur, pabrik, bahkan generator tenaga listrik. Bagaimana cara kerja SCADA pada sistem tenaga? Kami akan memberikan informasinya. Pahami Cara Kerja SCADA di Sistem Tenaga Sebelum anda mengetahui cara kerja SCADA dalam sistem tenaga sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dan prinsip kerjanya. Pengoperasian ini kerap kali digunakan pada beberapa industri termasuk juga untuk pengoperasian tenaga. Nanti di dalam sistem ini ternyata ada supervisory control atau master terminal unit yang akan melakukan kendali lokal atau remote terminal unit. Pada awalnya pengoperasian ini bisa melakukan komunikasi data melalui radio modem atau jaringan kabel serial khusus. Namun perkembangan pengoperasian menjadi lebih cepat sebab sekarang ini sudah bisa menggunakan jaringan ethernet atau TCP. Jaringan komputer lokal kerap digunakan sebab alasan keamanan, dengan menggunakan jaringan lokal ternyata ekspose data penting pada internet. Nantinya komunikasi data bisa diatur dengan pengoperasian protokol karena kebanyakan sensor dengan kontrol hanya pada peralatan listrik yang sederhana. Maka dari itu sistem ini membutuhkan RTU menyebarkannya untuk sensor dan jaringan. RTU juga akan mengubah masukan-masukan sensor pada format yang bersangkutan kemudian dikirimkan pada Masters SCADA. Selain itu, ternyata RTU juga dapat menerima perintah di dalam format protokol sehingga memberikan sinyal listrik ke relay kontrol. Setelah itu akan disajikan pada data dengan pelaporan status berbagai macam sensor dengan komputer khusus yang tersedia HMI juga HCI. Dengan begitu akses kontrol dapat dilakukan secara lokal melalui website sehingga tersedia panel-panel kontrol touchscreen. Prinsip Kerja SCADA Wajib Dipahami Selanjutnya anda juga harus memahami prinsip kerja dari pengoperasian ini di mana bisa mengatasi berbagai macam gangguan secara langsung atau real time. Bukan hanya itu tetapi prinsip kerja dari sistem ini juga bisa dilakukan dari jarak jauh. Cara kerja SCADA dalam sistem tenaga juga memiliki pengaruh penting pada prinsip kerjanya. Jadi sistem ini akan mengumpulkan berbagai macam data yang diperoleh dari remote Terminal unit kemudian disalurkan pada MTU atau Master Terminal Unit. Setelah itu barulah proses eksekusi dilakukan dengan perintah pengoperasian yang tengah berjalan. Sesuai dengan prinsip kerja ada dua elemen penting yang bisa berperan yaitu proses pengoperasian atau mesin yang telah dipantau dan jaringan peralatan human machine interface dengan sistem melalui sensor maupun luar kontrol. Apabila dilihat melalui karakteristik pengoperasian kontrol maka pengoperasian ini menjadi dua bagian yaitu Open Loop dengan menggunakan komunikasi jarak jauh dan Close Loop dengan menggunakan komunikasi jarak dekat. Perbedaan dari keduanya hanya terdapat pada pengoperasian komunikasi yang menggunakan alat berbeda. Jika menggunakan pengoperasian Open Loop maka akan menggunakan jaringan wireless area network yang sudah dilengkapi dengan radio pengirim dan penerima sinyal. Tetapi jika menggunakan sistem Close Loop maka lebih mirip dengan DCS atau Distributed Control System atau unit pengumpul dan kontrol data yang biasanya ditempatkan pada area terbatas dan komunikasi yang digunakan juga berupa local area network. Cara Kerja Scada dalam Sistem Tenaga Kemudian jika cara kerja SCADA di sistem tenagaternyata media yang digunakan untuk berkomunikasi adalah power Line communication, serat optik, radio data, dan kabel pilot. Untuk pemilihan media komunikasi memang tergantung sesuai dengan jarak antar site dan media yang telah ada. Menariknya lagi sangat penting agar tidak adanya suatu titik atau gardu. Untuk pengaturan pada pengoperasian tenaga listrik yang kompleks ternyata bisa tergantung pada pengoperasian cara kerja SCADA dalam sistem tenaga. Tanpa adanya sistem SCADA ternyata sistem tenaga listrik ini bisa diibaratkan seperti seorang pilot yang sedang membawa kendaraan tanpa adanya instrumen alat di hadapannya. Jadi, SCADA satu ini sangat penting untuk diperhatikan. Pengaturan SCADA tenaga listrik dapat dilakukan secara manual maupun otomatis sesuai dengan kebutuhan. Pada pengaturan secara manual ternyata operator akan mengatur pembebanan pembangkitan dengan melihat status peralatan listrik kemudian dioperasikan. Sedangkan untuk pengaturan secara otomatis akan dilakukan menggunakan aplikasi automatic generating control atau load frequency control untuk mengatur pembebanan pembangkitan sesuai dengan pengaturan yang telah dihitung pada simpangan frekuensi. Jadi sebenarnya cara kerja untuk sistem tenaga ini tidak jauh berbeda dengan yang lainnya hanya terpusat pada ada pengaturan sistem yang bisa dilakukan secara manual maupun otomatis. Dari sini mungkin anda sudah memahami cara kerja SCADA dalam sistem tenaga. Sebagai penyedia jasa otomatisasi industri, PT MiSEL menyediakan jasa pembuatan SCADA untuk kebutuhan bisnis anda. Hubungi kami untuk mengkonsultasikan kebutuhan pemasangan SCADA di industri anda.

Mengenal Fungsi Power Supply dalam Komponen CPU dan Jenisnya

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Power supply adalah komponen yang berfungsi untuk menyuplai listrik ke seluruh bagian CPU. Tanpanya, komputer tidak bisa menyala atau bekerja dengan baik. Meski sering diabaikan, perannya sangat krusial agar sistem tetap stabil dan aman digunakan.Saat komputer mendadak mati, penyebab yang sering terjadi adalah power supply yang bermasalah. Karena itu, penting bagi pengguna komputer, untuk memahami fungsi dan jenis yang tersedia.Apa Saja Fungsi Utama Power Supply pada CPU?Power Supply Unit (PSU) tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga menjaga agar listrik stabil. Berikut fungsi utamanya:Mengubah tegangan. PSU mengubah listrik AC dari sumber utama menjadi DC yang sesuai untuk komponen CPU.Menyalurkan daya ke semua komponen. PSU membagi listrik ke motherboard, hard disk, kipas, dan lainnya melalui jalur berbeda.Menstabilkan tegangan. PSU menyaring fluktuasi dan gangguan, agar arus yang masuk ke komponen tidak berlebihan atau berkurang.Menyesuaikan beban. PSU mampu mengatur besar kecilnya daya sesuai kebutuhan perangkat yang aktif.Mengubah arus listrik bolak-balik menjadi searah. Dilakukan agar listrik dari sumber (AC) bisa diubah menjadi arus searah (DC) yang bisa digunakan komponen CPU.Berbagai Jenis yang Umum DigunakanBerikut adalah beberapa jenis PSU yang biasa digunakan dalam sistem komputer:High Voltage. Digunakan untuk perangkat yang butuh tegangan tinggi, seperti monitor CRT zaman dulu.AC Power Supply. Menyediakan arus listrik bolak-balik (AC), biasanya untuk peralatan khusus di luar CPU utama.DC Power Supply Jenis paling umum, mengalirkan arus searah (DC) ke semua komponen CPU.Programmable. Bisa diatur sesuai kebutuhan, cocok untuk penggunaan teknis atau eksperimen.Switch-Mode Power Supply (SMPS). Efisien dan ringkas, mengubah arus dengan teknologi switching untuk menekan panas dan ukuran.Uninterruptible Power Supply (UPS). Dilengkapi baterai cadangan untuk menjaga komputer tetap hidup saat listrik padam.Untuk mengetahui lebih dalam, simak Power Supply dalam Elektronik: Pengertian, Fungsi dan Proses Kerjanya.Alasan Power Supply Penting Bagi Komponen CPUJika tegangan tidak stabil, komponen bisa cepat rusak. Selain itu, performa menurun, bahkan sistem gagal menyala. PSU yang baik menjamin komputer tetap berjalan lancar tanpa gangguan listrik. Untuk itu, kualitas power supply tak bisa diabaikan. Apalagi jika komputer digunakan untuk pekerjaan berat atau penting.Power supply bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen vital. Perangkat ini menjamin CPU bekerja dengan stabil, efisien, dan aman. Dengan memahami fungsi serta jenisnya, Anda bisa lebih bijak memilih PSU yang tepat.Rekomendasi Power Supply TerbaikSetelah memahami pentingnya fungsi power supply dalam komponen CPU dan beragam jenisnya, inilah saatnya untuk memilih yang terbaik. Dapatkan power supply berkualitas tinggi dari PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, pilihan tepat untuk meningkatkan performa perangkat Anda. Jangan kompromi dengan kualitas, pilih Mitrainti Sejahtera Eletrindo sekarang juga!ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp: +628170006907T. (031) 355 1715F. (031) 355 3995EMAIL: misel.cs@miselsby.comYOUTUBE: Youtube Misel

Apakah PLC Dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Dalam dunia industri yang semakin berkembang, teknologi memainkan peran penting dalam mengoptimalkan efisiensi, keandalan, dan pengawasan. Dua teknologi utama yang berkontribusi pada kemajuan ini adalah Remote Terminal Unit (RTU) dan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan RTU, SCADA, dan bagaimana keduanya bekerja bersama untuk meningkatkan pengendalian dan pemantauan dalam industri, khususnya dalam sistem PLC. Apakah PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA? PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA akan membantu kemudahan untuk memahami di bidang engineer. Jadi SCADA adalah salah satu pengoperasian untuk bisa mengendalikan industri dengan basis komputer dan dapat digunakan untuk mengontrol banyak macam proses. Sistem ini kerap kali digunakan pada banyak macam jenis industri mulai dari pabrik, manufaktur, generator tenaga listrik, menjernihkan air minum dan melakukan proses distribusi. Sebenarnya bukan hanya itu sebab pengoperasian ini juga sering digunakan untuk pengolahan limbah. Ada banyak macam fasilitas juga menggunakannya seperti gedung, pelabuhan, stasiun ruang angkasa, dan juga bandara. Ternyata pengoperasian ini juga ada kaitannya dengan PLC atau Programmer Logic Controller. Sebagai informasi, salah satu perusahaan produsen PLC berkualitas adalah PLC Omron. Lantas dimana letak kesamaannya? Pahami PLC yang Dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA  Sebelum anda mengetahui PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA atau baiknya juga memahami proses kerja dari sistem satu ini. Translate ternyata tidak semua jasa industri sesuai dengan pengoperasian komponen sama. Bahkan banyak sekali yang beranggapan bahwa pengoperasian ini di dunia industrial ternyata memiliki berbagai macam rahasia dan tidak banyak kalangan yang tahu persis bagaimana sistem ini bekerja untuk para pesaingnya. Jika PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA yang ternyata pengoperasian ini memiliki berbagai macam poin penting. Point tersebut seperti HMI atau Human Machine Interface. Tidak hanya itu tetapi juga ada Master Terminal Unit (MTU), Remote Terminal Unit, dan radio pengoperasian komunikasi. Pengoperasian yang tidak kalah penting adalah pengawasan dengan basis komputer untuk mengumpulkan data. Dari berbagai macam komponen yang terlibat biasanya ada satu pengoperasian yang akan digunakan. Memaksimalkan kemudahan dalam proses industri memang lebih mudah menggunakan SCADA. Sudah banyak industri yang menerapkan pengoperasian ini sehingga mereka bisa mengelola data dan proses produksi dengan cepat dan otomatis. Kemudahan pengoperasian ini memang bisa memberikan keuntungan tersendiri pada berbagai macam bidang industrial. Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan di dalamnya ketika memahami sistem ini dengan baik. Subsistem Scada yang Tercantum PLC PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA memang sangat mungkin. Namun sebelum membahas tentang itu sebaiknya anda juga mempengaruhi berbagai macam subsistem penyusunan dalam aplikasi satu ini. Mulai dari HMI atau Human Machine Interface yang termasuk bagian dari telemetri pengoperasian ini dengan fungsi untuk menampilkan data dari berbagai macam hasil pengukuran pada RTU. Bukan hanya itu tetapi juga bisa menampilkan proses yang terjadi pada keseluruhan pengoperasian. Jadi human machine interface ini sebuah software pada komputer dengan basis grafis di mana berfungsi agar mempermudah berbagai macam pengawasan untuk operator. Kemudian masuk pada Master Terminal Unit atau MTU. Memiliki fungsi sebagai pengoperasian komputer yang bertugas memberikan berbagai macam data terhadap Human Machine Interface dari RTU. Pada lain sisi ternyata pengoperasian ini juga memiliki tugas untuk mengambil data dari berbagai macam tiap-tiap RTU jika lebih dari satu, setelah itu diterjemahkan dan diberikan pada HMI. RTU atau Remote Terminal Unit yang termasuk subsistem selanjutnya. Fungsinya sebagai terminal-terminal yang bisa menghasilkan pengukuran, pengendalian, dan pemantauan pengoperasian. Bagian ini juga sangat penting sebab bisa memiliki fungsi untuk menerjemahkan bahkan menghitung sinyal dari transduser misalnya digunakan untuk pengukuran arus listrik. Jadi bagian-bagian dari subsistem ini sangat penting. SCADA tidak akan bekerja dengan maksimal jika tidak memiliki berbagai macam subsistem. Tetapi anda bisa mendapatkan banyak kemudahan dengan memahami subsistemnya. PLC yang dapat Digunakan Sebagai RTU di Sistem SCADA Jika ada pertanyaan apakah PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA ternyata hal itu memang benar. Jadi PLC adalah Programmer Logic Control yang juga tersedia pada sistem SCADA. Jadi program ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan proses industri. Programmable Logic Controller ini biasanya ditempatkan sebagai RTU. Nama PLC adalah bagian di dalamnya sehingga bisa diistilahkan sebagai RTU sendiri. Tugasnya untuk melakukan pengolahan atau pengambilan data dari transduser atau sensor transmitter di mana sangat memungkinkan untuk melakukan pengendalian terhadap sistem tersebut. Biasanya juga digunakan untuk proses pengaturan bukaan valve. PLC sendiri memiliki dua fungsi yaitu fungsi umum dan khusus. Untuk fungsi umum bisa disesuaikan dengan masing-masing sistem kerjanya misalnya seperti penjagaan pada setiap langkah untuk proses sekuensial ketika sedang berlangsung agar bisa sesuai dengan urutan tepat. Atau bisa juga digunakan sebagai fungsi monitoring plant dimana bisa mengawasi sebuah sistem dan akan menampilkan pesan tersebut. Selain itu fungsi ini juga bisa digunakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan hubungan proses kontrol. Sedangkan pada fungsi khusus bisa digunakan untuk memberi masukan pada computerized numerical control. Namun untuk fungsi ini jauh lebih sulit dan mahal harganya. Jadi sampai di sini mungkin anda sudah memahami dengan baik bahwa PLC dapat digunakan sebagai RTU di sistem SCADA di dunia industri.  PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.