Blog

Archives

SCADA dan HMI

Perbedaan Antara SCADA dan HMI

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Banyak yang mengira bahwa Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) dan Human Machine Interfaces (HMA) adalah dua entitas yang sama. Walaupun dua-duanya berfungsi untuk memastikan tujuan automation tercapai tetapi dua-duanya mencapainya dengan cara yang berbeda. SCADA SCADA adalah system terintegrasi yang bertujuan untuk mengkontrol dan memonitor kerja dari berbagai macam aset dan alat di sebuah lingkungan industri. Contoh umumnya adalah SCADA dipakai untuk mengkontrol dan memonitor kerja dari pompa, kipas, dan mesin lainnya. Sistem ini biasanya menggunakan Programmable Logic Controllers (atau PLC) untuk memberikan banyak fungsi seperti polling, operasi relay, komunikasi dan sebagainya. Data dari PLC ini yang akan dikumpulkan di SCADA dan dipakai untuk membuat keputusan-keputusan penting. HMI Di sisi lainnya, Human Machine Interfaces (HMI) bisa dibilang merupakan bagian dari SCADA. HMI bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan peralatan yang ada di dalam system. Ini biasanya disituasikan di bagian ruangan kontrol dan di beberapa titik lokasi lainnya. HMI memberikan informasi-informasi yang berguna kepada usernya. HMI biasanya mempunyai bentuk Graphical User Interface (GUI) dan memberikan instruksi kepada hardware melalui PLC. Jadi untuk sebuah sistem dianggap sebagai SCADA, ia harus memenuhi dua fungsi tersebut yaitu: mengkontrol dan mendapatkan data. Dari itu, kita bisa mengerti kalau HMI bisa memberikan instruksi kepada PLC tetapi ia tidak bisa mengkontrol apa yang ada. Jika ada perubahan data, data tersebut harus diubah dulu dengan program di luar HMI dan dijalankannya. Dan, ini biasanya dilakukan oleh SCADA. Kebanyakan HMI dipakai jika bentuk operasional tidak kompleks. Kebanyakan industri tetapi banyak menggunakan SCADA karena SCADA mengizinkan untuk memproses data dengan jumlah besar. Ini menyebabkan kata-kata kunci seperti alarm logging, production management, dan sejarah data banyak digunakan di sistem SCADA dan bukan di HMI. Dengan perkembangan teknologi, pengembangan SCADA jadi semakin maju pesat sehingga HMI sendiri tidak bisa lagi digunakan sebagai solusi dalam mengkontrol proses yang rumit. Oleh karena itu, SCADA sistem harus digunakan sebagai solusi dalam mengatasi hal-hal ini semua. PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo (MiSEL) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industrial automation. Sebagai distributor automation products, kami sebagai provider SCADA systems menyediakan jasa konsultasi dan pemasangan SCADA system untuk kebutuhan perusahaan anda. Hubungi kami untuk pertanyaan mengenai SCADA system.

Inilah Definisi, Fungsi dan Keuntungan Collaborative Robot (CoBot)

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Collaborative Robot (CoBot) pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004. Berbeda dengan robot tradisional yang hanya dapat menerima perintah, CoBot didesain untuk dapat bekerja bersama dengan manusia. Salah satu sektor yang sangat diuntungkan dengan penggunaan CoBot adalah industri elektronik dan hiburan. Menurut laporan BIS Research Analysis, Global Collaborative Industrial Robot Market, 2016-2021, industri elektronik merupakan sektor terbesar kedua yang menggunakan robot kolaboratif. Pada tahun 2015, permintaan global untuk CoBot pada sektor ini mencapai 18%. Definisi Collaborative Robot (CoBot) Collaborative Robot, atau sering disebut juga dengan CoBot, adalah jenis robot yang didesain untuk dapat bekerja sama dengan manusia dalam lingkungan kerja yang sama. Berbeda dengan robot konvensional yang dirancang untuk bekerja secara otomatis dan terpisah dari manusia, CoBot dirancang untuk dapat berinteraksi dengan manusia dan memperkuat kemampuan kerja manusia dengan berbagai cara. Fungsi Collaborative Robot (CoBot) Sebagai seorang produsen, tentunya Anda ingin menjaga biaya tambahan tetap rendah dan mempertahankan efisiensi produksi yang tinggi untuk memaksimalkan performa produksi dan keuntungan secara keseluruhan. Namun, Anda juga menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pekerja yang handal dan melatih pekerja baru dengan waktu yang lama. Untuk itu, CoBot dapat menjadi solusi otomatisasi terbaik untuk bisnis Anda. CoBot dirancang untuk bekerja secara kooperatif atau bahu membahu dengan tenaga kerja manusia tanpa memerlukan pelindung khusus untuk keselamatan, sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Mereka juga diwajibkan untuk mematuhi standar ISO 13849-1 (Safety of Machinery). CoBot cocok untuk membantu pekerjaan manusia dan beroperasi di daerah yang berjarak dekat dengan operator. Secara mendetail, fungsi dari CoBot yaitu: 7 Degree of Freedom Fleksibel dan terukur Pemrograman yang mudah (Metode Learning-by-doing) Aman dioperasikan dekat manusia Ruang kerja yang luas dengan jejak yang kecil Sumber foto: https://www.pexels.com/ Keuntungan Collaborative Robot (CoBot) Collaborative Robot atau CoBot adalah robot yang dirancang untuk bekerja secara aman dan efektif dengan manusia dalam lingkungan kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, CoBot telah menjadi semakin populer di industri karena keuntungan-keuntungan yang ditawarkannya. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan Collaborative Robot dalam industri. 1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas CoBot dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam lingkungan kerja. Mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas yang memakan waktu dan berulang dengan cepat dan akurat, membebaskan pekerja manusia untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks atau yang memerlukan keahlian tertentu. Dalam beberapa kasus, CoBot bahkan dapat bekerja selama 24 jam sehari tanpa lelah, memastikan produksi berjalan dengan lancar. 2. Meningkatkan Keselamatan CoBot dirancang untuk bekerja secara aman dengan manusia dan memperhatikan keselamatan sebagai prioritas utama. Mereka dilengkapi dengan sensor dan sistem pengaman yang canggih untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, CoBot memiliki kemampuan untuk berhenti secara otomatis saat mendeteksi keberadaan manusia di sekitarnya. Dalam hal ini, CoBot dapat membantu mengurangi risiko cedera dan kecelakaan di tempat kerja. 3. Meningkatkan Kualitas dan Akurasi CoBot memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan konsistensi yang tinggi dan akurasi yang lebih baik daripada manusia. Mereka tidak terpengaruh oleh faktor-faktor seperti kelelahan, ketidakkonsistenan, atau ketidak sempurnaan manusia, sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan presisi yang lebih tinggi. Hal ini dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan. 4. Mudah Dalam Pemrograman dan Integrasi CoBot dirancang untuk mudah diprogram dan diintegrasikan dengan sistem lainnya. Sebagian besar CoBot dilengkapi dengan antarmuka pengguna grafis yang mudah digunakan, sehingga tidak diperlukan keahlian khusus untuk memprogram dan mengoperasikan mereka. Selain itu, CoBot dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem produksi yang sudah ada, sehingga tidak perlu melakukan investasi besar untuk mengganti sistem produksi yang sudah ada. 5. Biaya yang Lebih Rendah CoBot lebih murah daripada robot industri tradisional dan memiliki biaya operasional yang lebih rendah. Dalam banyak kasus, penggunaan CoBot dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga menghasilkan pengembalian investasi yang lebih cepat. Selain itu, CoBot lebih mudah dipelihara dan diperbaiki daripada robot industri tradisional, sehingga mengurangi biaya perawatan dan perbaikan. CoBot Dapat Mengoptimalkan Pekerjaan dan Proses Produksi Setelah membahas definisi, fungsi serta keunggulan, solusi CoBot dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan pekerjaan dan proses produksi: Penanganan bahan baku:  Bongkar muat Perawatan mesin Pengemasan Transfer bagian Memilih & Konversi Tes & Percobaan Inspeksi Pengolahan: Assembly Cutting & Routing Deburring, Grinding, Sanding & Polishing Dispensing Drilling & Screw Tightening Press & Forming Sealing & Soldering Spray & Painting 4 Faedah CoBot di Industri Elektronik Mengapa CoBot penting bagi industri? Berikut adalah empat hal yang dapat dilakukan oleh CoBot dan contohnya, yaitu tujuh jenis CoBot UR3 buatan Universal Robot yang digunakan oleh PT JVC Electronics Indonesia, produsen perangkat audio visual dan navigasi mobil, anak perusahaan global untuk elektronik dan produk hiburan JVCKENWOOD Group. 1. Menjalankan Fungsi Teknis Pekerjaan CoBot merupakan jenis robot yang berbeda dengan robot tradisional yang digunakan pada industri besar. CoBot memiliki sifat ringan, lincah, lebih terjangkau, dan dapat dimodifikasi untuk penerapan yang berbeda. Industri elektronik menggunakan CoBot dalam berbagai proses, termasuk penanganan, perakitan, inspeksi dan pengujian, pengepakan, pembuangan, dan bahkan menata dan melapisi papan sirkuit. 2. Membaur dengan Fasilitas Produksi Perusahaan CoBot UR3 memiliki sifat yang kecil, ringan, dan padat, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan fasilitas produksi perusahaan yang memiliki ruang terbatas. CoBot dapat dipasang tanpa perlu melakukan perubahan besar pada tata letak ruang kerja dan mendukung penggunaan berbagai jenis end effector seperti gripper, solder besi, dan obeng. Hal ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan CoBot untuk melakukan tiga tugas yang berbeda di fasilitas, yaitu memasang baut, menyolder, serta mengambil dan meletakkan benda. 3. Jalankan Tugas Berisiko Tinggi Keselamatan adalah faktor yang sangat penting bagi JEIN saat membeli Collaborative Robot. CoBot UR, yang didesain dengan sistem keamanan paten, memungkinkan karyawan untuk bekerja di sekitarnya tanpa memerlukan pagar pengaman (meskipun penilaian risiko tetap dilakukan). Selain itu, CoBot juga akan membebaskan pekerja dari tugas-tugas berisiko tinggi, seperti menyolder dan memisahkan bagian-bagian PCB yang mengeluarkan asap dan partikel debu berbahaya. 4. Membantu Capai Mutu Produk yang Konsisten Pada awalnya, JEIN mengandalkan proses manual yang sangat bergantung pada tenaga kerja manusia. Namun, untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kualitas produk yang konsisten, perusahaan akhirnya menggunakan tujuh unit robot UR3. Hal ini dilakukan agar produksi menjadi lebih efisien dan mengurangi kekurangan yang mungkin terjadi pada produk akibat faktor manusia. Kesimpulan Kesimpulannya, penggunaan Collaborative Robot (CoBot) memiliki banyak keuntungan bagi industri. Mereka dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, keselamatan, kualitas, dan akurasi di tempat kerja. PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA Cobot untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi COBOT untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.

Servo ML2

Yuk, Mengenal Lebih Lanjut tentang Servo System

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Servo system merupakan salah satu sistem yang mendukung otomasi industri. Terdapat beragam fungsi dalam sistem ini yang perlu Anda ketahui dan tentu saja perlu Anda pahami penggunaannya dengan baik. Selain itu, servo ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa penjelasan lebih lengkapnya berikut ini: Apa yang Dimaksud dengan Servo System? Saat ini, era otomasi industri masih terus berkembang. Munculnya servo system juga mulai menjadi daya tarik bagi masyarakat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa servo system merupakan sebuah sistem yang mendukung otomasi industri dengan pengembangannya yang bertahap. Teknologi yang semakin matang dan sudah tercapai saat ini telah menjadi penemuan yang sangat membantu di bidang industri terutama dalam bidang pengoperasian mesin. Teknologi motor tersebut bukan hanya berfungsi sebagai alat yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam proses industri, melainkan juga akan mendatangkan perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang sudah ada saat ini telah membuat servo menjadi semakin canggih dari waktu ke waktu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan dalam bidang industri supaya sistemnya semakin automasi. Memahami Mengenai Servo System Perkembangan yang terus-menerus dilakukan pada motor servo AC, membuatnya menjadi terganti dari motor servo DV menjadi servo. Motor servo pada dasarnya memiliki beberapa bagian sistem yang lengkap dengan rangkaian motor servo, kontrol, poros, roda gigi, penguat, dan potensiometer. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing. Komponen yang paling penting dalam servo system adalah bagian kontrolnya. Bagian kontrol tersebut berfungsi sebagai pengatur posisi dan beragam fungsi pada perangkat. Perangkat dengan sistem servo ini memiliki beragam fungsi dan manfaat untuk sebuah industri, terutama industri masa kini. Efisiensi dan otomasi akan sangat berguna dalam proses produksi, supaya proses produksi berjalan dengan lancar. Fungsi Penggunaan Servo System Dengan menggunakan servo motor, akan sangat membantu ketika tidak ada konektor mekanis, poros input akan mengendalikan poros output meskipun posisinya sebenarnya cukup jauh. Upaya tersebut akan dilakukan supaya nanti akan bisa mendapatkan transmisi sinkron dari jarak jauh. Hal tersebut tentu saja akan memberikan banyak perubahan pada proses produksi yang akan semakin memudahkan sistem yang ada. Pengoptimalan fungsi dari servo akan menjadi bahan pertimbangan berbagai industri. Karena nantinya penggunaan servo system ini akan meningkatkan produktivitas, terutama pada proses otomasi industri. Tentu saja nantinya akan ada banyak keuntungan yang didapatkan oleh beberapa pihak. Inilah Klasifikasi Servo System yang Biasa Digunakan Terdapat dua klasifikasi utama servo yang biasa digunakan, yaitu open loop dan loop tertutup. Motor pada sistem open loop terdiri dari aktuator, peralatan mesin, dan sirkuit penggerak. Tugas utama rangkaian tersebut adalah membantu mengubah perintah pulsa menjadi sinyal yang akan digunakan untuk bergerak. Motor pada loop tertutup terdiri dari unit deteksi, link perbandingan, aktuator, bagian mesin, dan sirkuit penggerak. Pada sistem loop tertutup ini, pendeteksi secara khusus akan mendeteksi setiap elemen atau bagian di dalam mesin yang bergerak, dan akan melakukan perubahan dari sinyal listrik menjadi link perbandingan. Anda dapat membaca artikel yang berjudul Apa Itu Servo System? untuk mendapatkan informasi lebih lengkap lainnya mengenai pengertian sampai klasifikasi servo system. Pahami Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Untuk lebih memahami pengertian dan prinsip kerja motor servo, Anda bisa memperhatikan beberapa penjelasan di bawah ini: Perhatikan Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Berikut Ini! Pada zaman yang semakin canggih sekarang ini, jenis motor pembakaran sudah tidak lagi digunakan, orang-orang mulai beralih menggunakan motor listrik, salah satunya adalah motor servo. Motor servo ini dapat digunakan juga sebagai komponen penggerak rangkaian. Lebih Memahami Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Istilah servo sebenarnya mengacu pada motor listrik yang sudah menggunakan sistem closed loop atau loop tertutup. Cara menggunakannya dengan mengendalikan akselerasi dan kecepatan dari motor listrik menggunakan keakuratan yang tinggi. Selain itu, perangkat listrik ini dapat membantu mengubah energi listrik menjadi mekanik dan akan memaksimalkan penggunaanya. Lalu, Bagaimana dengan Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo Cara kerja motor servo memiliki fungsi sesuai dengan lebar sinyal modulasi yang sudah menggunakan sistem kontrol. Lebar sinyal tersebut akan membantu menemukan posisi sudut putaran poros pada perangkat servo. Apa Saja Kegunaan dari Kerja Motor Servo? Anda juga perlu mengetahui apa saja kegunaan dari teknologi canggih motor servo ini, inilah beberapa contoh yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan motor servo: Konversi percetakan Pelabelan otomatis Pengemasan Pengendali mesin industri Mainan yang menggunakan remote control Penggerak robotik Mesin CNC Manufaktur otomatis Drone Penggerak layar CCTV Pengaturan lempeng DVD Dan lain sebagainya Anda dapat mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hal-hal di atas dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Prinsip Kerja Motor Servo. NC Cutter dan Servo – Kombinasi yang Kuat dalam Dunia Industri Jika Anda ingin lebih memahami mengenai perbedaan Antara NC Cutter dan Servo, Anda perlu memperhatikan sekilas penjelasan di bawah ini: Definisi dari NC Cutter NC Cutter merupakan mesin yang digunakan untuk memotong lembaran karton yang telah direkatkan dan dibentuk. Perpaduan antara NC Cutter dengan servo merupakan jawaban yang tepat untuk industri, karena keberadaan servo dapat memenuhi persyaratan mengenai pemotongan yang presisi dan cepat. Teknik Dasar Kerja Mesin NC Cutter Teknik dasar yang digunakan mesin NC Cutter dalam bekerja adalah dalam pemasangan dan setting servo yang dapat memenuhi kebutuhan produksi dalam hal kecepatan dan kuantitas produksi. Servo digunakan untuk mendapatkan hasil yang teliti dalam pemotongan material dengan kecepatan yang tinggi. Fitur lain dari servo termasuk pengoperasian fungsi analisis atau monitor perangkat lunak untuk berbagai aplikasi otomasi dalam bidang industri. Inilah Prinsip Kerja NC Cutter Prinsip kerja NC Cutter adalah sebagai berikut, roda pengukur yang dipisahkan dengan encoder akan mengukur panjang material yang telah melewati roda pengukur. Pada panjang tertentu, motor pemotong akan mulai bergerak dan berputar dengan kecepatan yang sinkron dan melewati roda pengukur. Pada saat titik potong, posisi pisau berada pada tempat yang tepat dan dengan kecepatan yang sama. Jika posisi kecepatan pemotongan lebih cepat akan menyebabkan material menjadi bengkok. Kesimpulan Mengenai Servo Merupakan Bagian Utama dari NC Cutter Sebenarnya, servo merupakan bagian utama dari NC Cutter supaya mesin tersebut dapat memenuhi tingkat produksi yang diminta oleh perusahaan. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation di Indonesia. Kami adalah distributor resmi OMRON di Surabaya. Tersedia berbagai produk OMRON, Delta, Mitsubishi dan beberapa merk lainnya. Segera hubungi kami untuk pemesanan.

Apa itu Industrial Robotics?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Industrial robotics atau robotika industri adalah suatu perangkat mekanis yang telah diprogram untuk menjalankan tugas sesuai perintah pada sistem yang dikonfigurasikan dari perangkat lunak komputer. Robot dapat bekerja secara berulang, solusi tugas yang membahayakan bagi seorang pekerja untuk diselesaikan. Maka dibutuhkan robot untuk dapat menyelesaikan tugas tanpa kecelakaan pada pekerja.Industrial robotics ini membantu pemilik perusahaan menyelesaikan tugas yang diinginkannya, sehingga tugas dapat terselesaikan dengan cepat dan akurat. Robotika industri memiliki sistem sangat rumit, dan sulit dimengerti, mulai dari memahami berbagai komponen yang digunakan seperti kabel, grippers, dan komponen lainnya.Untuk mencapai produksi yang bervolume tinggi dan cepat, maka Anda memerlukan bantuan robot untuk menyelesaikan tugas Anda di suatu perusahaan yang Anda kelola. Selain itu kualitas produk yang tinggi adalah nilai jual yang tinggi dan menjamin keberhasilan suatu produk.Robotika industri sangat mempengaruhi kualitas produk yang akan diproduksi, seperti akurasi dan presisi, kecepatan dan efisiensi, bebas dari sumber daya manusia, aman bekerja di tempat yang ekstrim. Cartesian (3-axis), SCARA (4-axis) dan Articulated (6-axis) telah tersedia untuk membantu tugas Anda di perusahaan.Baca juga: Apa Itu Robotic Process Automation? Bagaimana Fungsinya dalam Logistik?Komponen yang biasa digunakan industrial roboticsBiasanya robotika industri ini dikelompokan dengan beberapa komponen antara lain, pencekram elektrik, sensor gaya, vision 2D, hingga vision 3D. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pencekram elektrik memiliki fungsi akurasi dan fleksibilitas yang tinggi dalam mencekram.Gaya yang sensitif diaplikasikan pada sensor gaya sehingga dapat mendeteksi, mengontrol hingga mencatat dan membaca suatu gaya. Vision 2D digunakan untuk memandu perangkat posisi mekanikal. Bin dapat dibaca oleh kemampuan vision 3D, sehingga vision 3D sangat dibutuhkan untuk memungut benda yang banyak dan berat.Industrial robotics semacam ini sangat membantu Anda menyelesaikan tugas yang sering dikerjakan oleh manusia dalam proses memproduksi, khususnya dangerous and difficult/dull. Banyak keuntungan yang didapatkan ketika menggunakan robot ini sebagai otomatisasi. Seperti kinerja lebih cepat, akurat dan mampu mengangkat beban berat.Sebagian besar orang menganggap robot itu berbentuk seperti manusia, kenyataannya tidak. George Devol sejak tahun 1954 telah memproduksi robot hingga saat ini, dibuat untuk kepentingan industri. George Devol adalah pembuat robot industri pertama di dunia.Keakuratan dalam pengerjaan suatu produk lebih unggul robot dibandingkan manusia, selain itu dapat dioperasikan terus menerus membuat robot lebih cocok digunakan untuk kepentingan industri. Fleksibilitas robot membuat pengelola lebih mudah mengatur robot sesuai dengan apa yang ingin deprogram oleh pemilik ataupun penggunanya dan dapat dihubungkan melalui PLC atau komputer.Tipe industrial robotics yang umum digunakanTipe lengan robot sangat menentukan kekuatan dalam mengangkat beban, dan kepresisian kerja dari robot. Robot yang paling sering digunakan secara umum adalah robot Cartesian. Robot ini mempunyai 3 sumbu yaitu X,Y dan Z. Linear Join membantu robot bergerak secara sederhana, membuat robot Cartesian sering digunakan.Walaupun beberapa kelemahan dimiliki robot ini sedikit mengganggu kinerja robot untuk membantu memproduksi produk dari suatu perusahaan yaitu lengan-lengan yang besar membutuhkan ruangan yang cukup besar pula. Contohnya pada mesin Computer Numerical Control (CNC).Robot yang sering digunakan secara umum kedua adalah robot Selective Compliance Assembly Robot Arm atau bisa disebut dengan SCARA. Robot ini pertama kali diproduksi oleh perusahaan Adept di USA pada tahun 1984.Ruang silinder merupakan basis kerja dari robot ini. Di robot ini terdapat sistem belt pada lengan-lengan yang tidak menggunakan gear. Sehingga performa kecepatannya cukup tinggi,cepat dan akurat. Selain itu ada robot lainnya yang umum digunakan yaitu robot Delta. Robot ini mempunyai 3 sumbu lengan dan 3 penggerak di ujung-ujungnya. Sehingga robot Delta dapat bekerja dengan kecepatan tinggi.Robot Delta memiliki keunggulan tersendiri yaitu melakukan pengambilan dan penaruhan barang sebanyak 120 unit  per menit dengan kecepatan 10meter per detik pada awal tahun pembuatan di tahun 1998. Robot ini sering digunakan untuk mengemas makanan oleh industri pengemasan makanan serta liquid filling pada industri farmasi. Robot umum terakhir yang sering digunakan adalah Robot 6 Axis yang menggunakan 3 translasional dan 3 rotasi axis. Robot ini sangat fleksibel karena bentuknya seperti huruf Z. Power yang dimiliki robot ini sangat kuat, dan sering digunakan pada industri manufaktur. Kinerja Industri sangat terbantu dengan adanya industrial robotics. Rekomendasi Robot Industrial TerbaikSetelah mengetahui apa itu robot industrial, saatnya Anda mengambil langkah nyata. Percayakan kebutuhan robot industri Anda pada PT Mitrainti Sejahtera Eletrindo, rekomendasi terbaik untuk solusi efisiensi energi yang optimal. Hubungi kami sekarang dan mulai transformasi efisiensi energi di perusahaan Anda.ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp:+628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995Email:misel.cs@miselsby.comYoutube:Youtube MiselPT Mitrainti Sejahtera Eletrindo menyediakan proses integrasi industrial robotics ke pabrik-pabrik dan gudang-gudang. Kami juga jual Scara robot industri untuk keperluan anda. Segera hubungi kami untuk segala kebutuhan industrial robotics Anda.

Industrial robotics

Apa Itu SCARA Robot dan Aplikasinya di Dunia Industri

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

SCARA atau Selective Compliance Assembly Robot Arm sudah banyak digunakan dalam dunia industri. SCARA robot saat ini sudah jadi teknologi bantuan industri yang cukup menguntungkan. Penggunaan teknologi memang memudahkan proses produksi dan mempercepat juga tentunya sehingga memberikan keuntungan lebih nantinya bagi sektor industri tersebut. Mengaplikasikan bantuan ini memang harus tepat dan efektif. Jadi perlu adanya banyak pertimbangan dan persiapan agar pengaplikasiannya bisa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan proses produksi. Dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk robot tersebut tidak akan sia-sia dan mampu membawa perubahan besar. Meskipun perkembangan masih terus dilakukan untuk SCARA, tetapi Anda juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Tentu saja dengan tetap menyesuaikan kebutuhan produksi masing-masing sehingga dukungan dari teknologi ini juga akan menjadi lebih optimal serta sesuai harapan sebelumnya. Mengenal SCARA dengan Lebih Jauh Memahami lebih dalam mengenai SCARA robot memang sangat penting sebelum menggunakannya di industri anda. SCARA ini adalah jenis aplikasi robotika yang memang khusus untuk digunakan pada robot arm. Biasanya bantuan jenis ini akan dimanfaatkan untuk material handling dalam proses industri. Pekerjaan yang dimaksud material handling adalah assembly, packaging, dan pick and place. Jadi memang beberapa fungsinya bisa menggantikan peran tenaga manusia di dalam proses produksi. Meskipun begitu, tenaga manusia yang ada juga bisa diperbantukan di bidang lainnya untuk mempercepat proses serta lebih efektif pekerjaannya. Sistem yang digunakan pada SCARA robot ini adalah loop tertutup. Adanya feedback pada sistem tersebut digunakan untuk mengetahui posisi dari link pada set point sesuai ketentuan masing-masing, akan berbeda pasa masing-masing kebutuhan. Referensi posisi link tersebut akan didapatkan dari sensor potensi sebagai remote di lapangan. Komponen yang mengatur sistem loop tertutup ini adalah mikrokontroler PIC 16877. Tidak hanya mengatur, tetapi juga membantu untuk memberikan kendali proporsional, integral, dan derivatif. Selain itu, tentu saja masih akan dibutuhkan komputer untuk membantu melakukan kontrol utama dalam memberikan input, perintah, komunikasi, dan penyimpanan database. Penggunaan SCARA Robot yang Perlu Diketahui SCARAmemiliki 4 sumbu dan tidak bisa melakukan gerakan pitch dan yaw karena keterbatasan sumbunya. Gerakan yang cocok untuk diaplikasikan pada teknologi jenis ini sudah tentu adalah kegiatan pick and place. Memindahkan suatu barang dari titik satu ke titik lainnya dengan dilakukannya beberapa rotasi. Jadi penggunaannya juga bisa lebih optimal lagi nantinya. Untuk daerah kerjanya, teknologi ini biasanya diaplikasikan pada area yang silinder. Tentu saja untuk diameter dan kedalaman silindernya akan bervariasi bergantung pada kebutuhan kinerjanya. Jadi memang bisa disesuaikan kebutuhan masing-masing proses produksi yang mengaplikasikan teknologi canggih satu ini. Memang kebanyakan pengaplikasian SCARA robot ini di dunia industri hanya untuk menggunakan area kerja di samping dan depan. Untuk bagian belakang memang akan cukup kesulitan karena adanya kabel serta selang yang keluar di belakang. Sehingga memang perlu adanya penyesuaian dalam hal ini agar kinerjanya bisa lebih optimal dalam proses produksi yang ada. Anda perlu tenaga ahli untuk melakukan pemasangan dan memberikan pertimbangan dalam mengaplikasikannya dengan baik. Jangan sampai sudah terpasang kemudian terjadi kesalahan pertimbangan sehingga kinerjanya menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, adanya kemungkinan ini juga harus mulai untuk dipertimbangkan dengan baik agar tidak ada kesalahan terjadi dalam proses produksi. Pengaplikasian SCARA Robot di Sektor Industri Adanya SCARAdi dunia industri memang memberikan banyak keuntungan. Apalagi untuk meningkatkan kecepatan dari proses produksi memang bisa sangat optimal. Begitu juga untuk melakukan gerakan yang berulang-ulang akan lebih baik jika menggunakan teknologi ini jadi semua pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dengan baik tentunya. Berbagai bidang industri bisa mengaplikasikan robot ini dengan baik pada macam-macam proses produksinya. Misalnya saja industri elektronik, otomotif, produk khusus, dan lainnya. Berbagai kegiatan proses produksi bisa disesuaikan dengan adanya robot satu ini sehingga tidak perlu lagi bingung atau terlalu banyak menggunakan tenaga manusia. Industri yang membutuhkan kinerja dengan kecepatan, daya tahan, akurat, dan pergerakan horizontal akan sangat cocok dengan SCARA ini. Tentu saja dikarenakan itu semua adalah berbagai kinerja terbaik bantuan tersebut sehingga bisa memberikan bantuan lebih optimal terhadap proses produksi yang dilakukan nantinya. Penyesuaian dalam penggunaan SCARAakan bergantung pada perakitan dan berbagai sistem yang disematkan di dalamnya. Oleh karena itu, Anda juga butuh perencanaan sebelum memilih menggunakan bantuan tersebut. Jadi dengan begitu nantinya akan lebih besar lagi keuntungan yang didapatkan karena pengaplikasiannya memang sudah paling tepat. Jangan ragu untuk mencari robot terbaik sesuai kebutuhan anda. Apalagi dalam proses industri, tenaga manusia yang ada sebaiknya dialokasikan untuk kinerja lain tidak bisa dilakukan robot. Sehingga nantinya proses produksi juga akan jadi lebih efektif serta cepat terselesaikan sesuai target produksi dengan bantuan SCARA robot.

Jenis robotics

Jenis-Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Industrial Automation Tools diperlukan untuk otomasi industri. Untuk melakukan otomasi pada industri, membutuhkan beberapa tools untuk menjalankannya. Pada aspek proses pembuatan berbagai sistem dan perangkat dibutuhkan untuk mengontrol sistem. Industri 4.0 dapat dicapai dengan aktif berperan pada Manufaktur secara efisien, dikarenakan semakin lama semakin banyak pesaing yang mengembangkan automation tools. Mesin boiler, oven pengolah panas, mesin di pabrik merupakan peralatan mesin otomatis yang dapat di kontrol dengan sistem. Pada tahun 1947 otomasi belum banyak digunakan, namun ketika dibangunnya Geberal Motor yaitu departemen otomatisasi, saat inilah industri mulai menggunakan mesin otomasi sebagai pengganti pekerja. Kontrol otomatis adalah penggunaan berbagai sistem kontrol untuk mengoperasikan peralatan seperti mesin, proses di pabrik, boiler dan oven pengolah panas, beralih di jaringan telepon, kemudi dan stabilisasi kapal, pesawat dan aplikasi lain dengan intervensi manusia yang minimal atau berkurang. Beberapa proses telah sepenuhnya otomatis. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghasilkan otomasi, dari listrik, hifrolik, mekanik, elektronik, komputer pun dapat digunakan sebagai alat. Namun pengoprasian membutuhkan sistem yang sulit dimengerti bagi orang awam. Otomasi ini dapat dikombinasikan antara beberapa alat sehingga dapat digunakan secara fleksibel. Jenis Industrial Automation Tools yang Berkembang Jenis-jenis Industrikal Automation Tools yang berkembang antara lainProgrammable Logic Controller (PLC), Supervisor Control and Data Acquisition (SCADA), Distributed Control System (DCS),  Human Machine Interface (HMI), Robotic. 5 Automatio tools ini memilki keunggulan tersendiri dan kualitas yang berbeda-beda. Dalam industri, dijalankannya operasi otomatis, dengan cara mengontrol computer melalui sistem di komputer yang telah terprogram bisa disebut dengan PLC. Mesin bekerja satu sama lain terhubung secara output untuk melakukan  melakukan prosespembacaan informasi, sensor dan pemicu pada PLC. Proses industri dapat dipantau melalui sistem SCADA. Secara Real-time PLC, sensor dan riwayat file log dapat diproses dan didapatkan dengan mudah. Analisis data dengan melakukan SCADA sangat cocok dilakukan, sehingga kemudahan dalam menentukan dan mengambil keputusan yang lebih akurat dan efektif untuk mencapai proses industri yang optimal. Fasilitas lainnya yang didapatkan pada sistem ini antara lain, tampilan visualisasi real-time, larm gangguan, analisis data, datasheet (dokumentasi), komunikasi cepat data dengan pusat. Industrial Automation Tools satu ini sangat menarik. Komunikasi mesin dan manusia berinteraksi satu sama lain menggunakan sistem aplikasi perangkat lunak dapat disebut dengan Human Machine Interface (HMI). Sehingga informasi didapatkan ketika manusia membantu menerjemahkan data kompleks dengan mengontrol melalui aplikasi tertentu. Jaringan neuron yang saling berhubungan antar mesin seperti sistem berpikir ala manusia dapat disebut dengan ANN. Di sini terlihat bafgaimana otak dapat mencerna perintah dengan cara memproses dan menganalisis informasi. Adapun Distributed Control System yang merupakan sistem otomatis yang terdiri dari berbagai elemen dapat dikontrol melalui perangkat untk memantau jaringan pusat. Jenis Industrial Automation Tools yang Dapat Diandalkan untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Dalam situasi berbahaya, robot dapat diandalkan menjadi pembantu untuk meningkatkan kualitas produksi produk dan mengutamakan keselamatan pekerja dapat disebut denganRobotic. Adapun industrikal automation tools yang menyesuaikan tipe proses Manufaktur. Untuk menghasilkan produk diperlukannya pengoprasian sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, Fixed Automation yang komponennya telah diisi program agar dapat bekerja sesuai perintah. Ada macam-macam jenis manufaktur yang cocok dan sering digunakan secara umumm yaitu Repititive Manufacturing. Repetitive Manufacturing  yang berfungsi untuk memproduksi produk yang sama secara berulang dan jangka waktu yang lama. Paling sering digunakan pada industri Elektronik, Automobile, Machinery Manufacturing. Programmable Automation danFixedAutomation bisa digunakan untuk mencapai jenis manufaktur ini. Selain itu ada pross manufaktur yang dinamakan dengan Discrete Manufacturing. Berbagai tahap produksi dilakukan denan pengoprasian yang berbeda. Jenis ini sering digunakan pada industri, Food, textile, Medical, dan Consumer Product. Flexible Automation dapat digunakan sebagai alat kombinasi jenis ini. Discrete dan Repetitive Maufacturing berbeda dengan jenis Job Shop Manufacturing . Pekerja diperlukan untuk melengkapi alat ini dalam mengerjakan produk. Biasanya jenis ini digunakan di High Skilled Labor, Custom Machinery, Hand-Craft Consumer Good. Untuk keperluan manufacture menggunkan sistem operasi secara flexible maupun fixed automation dapat dikombinasikan dengan berbagai macam Industrial Automation tools.

Manfaat Cobot di Industri serta Penerapannya

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Cobot atau Collaborative Robot adalah jenis robot pintar. Robot ini dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia. Berbeda dengan robot industri tradisional, cobot lebih fleksibel, aman, dan mudah diprogram. Tak heran, manfaat cobot di industri semakin dirasakan banyak perusahaan untuk mendukung produktivitas. Berikut ini beberapa manfaat penting yang perlu Anda ketahui.Meningkatkan Produktivitas Tanpa HentiCobot mampu bekerja non-stop 24 jam, mengerjakan tugas-tugas berulang tanpa lelah. Misalnya pengemasan, perakitan, penyortiran, atau pengelasan ringan. Pekerja pun bisa fokus pada pekerjaan lain yang memerlukan ide dan kreativitas.Membantu Mengurangi Risiko Cedera KerjaSalah satu manfaat cobot di industri adalah mengurangi risiko kecelakaan kerja. Dengan sensor keamanan canggih, cobot akan berhenti otomatis jika mendeteksi halangan. Lingkungan kerja jadi lebih aman, apalagi untuk pekerjaan berbahaya seperti pengangkatan barang berat.Fleksibel dan Mudah DipindahkanCobot tidak kaku seperti robot konvensional. Mereka bisa diprogram ulang dengan cepat, lalu dipindahkan ke stasiun kerja lain. Tidak perlu teknisi khusus. Cukup pelatihan dasar, karyawan pun bisa mengoperasikan cobot sesuai kebutuhan produksi.Selain itu, fleksibilitas cobot juga dilihat dari variasi jenisnya. Saat ini ada banyak tipe cobot yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri. Mulai dari cobot untuk perakitan ringan hingga pengelasan presisi. Untuk mengenal lebih detail, Anda bisa membaca Cobot dan Jenis-jenisnya yang Perlu Diketahui. Pengetahuan ini membantu perusahaan memilih cobot yang paling sesuai dan fleksibel untuk produksi.Memangkas Biaya OperasionalCobot membantu perusahaan menekan biaya operasional. Mereka tidak butuh istirahat, tunjangan, atau lembur. Risiko kecelakaan kerja pun menurun, biaya asuransi jadi lebih hemat. Semua itu berdampak positif pada keuangan perusahaan.Menjaga Kualitas Produk Lebih KonsistenKarena bekerja dengan pola yang sama, cobot mampu menjaga kualitas produk tetap stabil. Tingkat kesalahan produksi menurun, komplain pelanggan juga bisa diminimalkan.Cobot membantu manusia.jpg 10.55 KBMenambah Kapasitas ProduksiPermintaan naik? Cobot bisa diandalkan untuk memperbesar output. Mereka bisa diintegrasikan ke lini produksi kapan saja. Ini bisa mendukung target produksi dalam waktu singkat tanpa perlu menambah tenaga kerja.Kolaborasi Manusia dan Mesin Lebih SeimbangCobot bukan pesaing pekerja manusia. Sebaliknya, mereka mendukung pekerja agar terbebas dari tugas berat, monoton, dan berbahaya. Dengan begitu, tenaga kerja bisa fokus ke ide kreatif, pengawasan, dan pengambilan keputusan.Meningkatkan Kepuasan dan Retensi KaryawanBekerja dengan cobot dapat membuat pekerja lebih aman dan nyaman. Pekerjaan repetitif yang melelahkan diambil alih cobot, sehingga beban kerja lebih ringan. Hal ini berdampak pada kesehatan mental pekerja dan mengurangi turnover karyawan.Membuka Peluang Inovasi Produk BaruDengan beban kerja rutin dipegang cobot, perusahaan punya lebih banyak ruang untuk mengembangkan produk baru. Pekerja bisa fokus di riset dan pengembangan, sedangkan cobot mendukung operasional produksi harian.Meningkatkan Daya Saing IndustriGabungan dari semua manfaat di atas membuat perusahaan lebih gesit menghadapi perubahan pasar. Industri yang menggunakan cobot punya keunggulan. Dari efisiensi biaya, kualitas produk, dan kemampuan memenuhi permintaan lebih cepat dibanding pesaing.KesimpulanManfaat cobot di industri bukan sekadar tren. Cobot adalah solusi nyata untuk menghadapi tantangan tenaga kerja modern. Dengan ini, perusahaan bisa kerja lebih cepat, hemat biaya, menjaga keselamatan, dan membuka peluang inovasi. Jika ingin tetap bersaing, inilah saatnya menggunakan cobot untuk mendukung tim kerja Anda.Rekomendasi Distributor Cobot TerbaikPT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo (Misel) ditunjuk oleh JAKA COBOT untuk menjadi integrator Sistem Cobot dan menawarkan satu sistem solusi Cobot untuk membantu perusahaan Anda dalam mencapai efisiensi produksi. Silakan hubungi Kami untuk mendapatkan beberapa ide tentang JAKA Collaborative Robot . Tim kami siap membantu Anda dalam menentukan kebutuhan otomasi Anda.ADDRESSRuko Pengampon Square Blok D-31Jl. Semut Baru, Kel. Bongkaran, Kec. Pabean Cantian Surabaya – Jawa TimurPHONEWhatsApp:+628170006907T.(031) 355 1715F.(031) 355 3995EMAIL:misel.cs@miselsby.comYOUTUBE:Youtube Misel

Sistem monitoring

Bisakah Sistem SCADA Bekerja Tanpa PLC?

Posted on 2024-06-10 by Misel Editor

Bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan dalam bidang ini. Istilah SCADA dan PLC mungkin terdengar asing di telinga kita, kecuali jika Anda yang sudah bekerja di bidang kontrol industri. Meski kita sudah familiar dengan kedua istilah tersebut, tapi banyak di antara kita yang belum bisa membedakan keduanya. Padahal, penting bagi kita untuk memahami masing-masing istilah agar bisa mengaplikasikan teknologi dengan tepat. Percayakan produk PLC terbaik Anda dengan Omron. PLC Omron memiliki aneka series yang pastinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mengenal Sistem Kerja dari SCADA Sebelum mengetahui apakah sistem kerja SCADA bisa bekerja tanpa PLC, maka penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam tentang sistem kerja SCADA. SCADA memiliki berbagai komponen yang berfungsi sebagai pendukung kinerjanya. Salah satu komponen dalam SCADA yang memiliki fungsi penting adalah sensor dan relay kontrol yang nantinya akan dihubungkan dengan aktuator. SCADA menjadi pengontrol dari sistem ini agar bisa berfungsi dengan baik. Sistem ini juga mengenal RTU yang berfungsi sebagai unit komputer mini untuk mengumpulkan data dari sensor di lapangan secara langsung. Setelah itu, RTU akan mengirimkan sinyal perintah pada peralatan industri yang ada di lapangan. Selain RTU, Anda juga perlu mengenal bagian yang lebih besar bernama MTU sebagai master atau pusat dari semua sistem SCADA. Fungsi lain dari MTU adalah menyediakan fasilitas untuk HMI yang bisa diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Setiap pengguna dapat melakukan pengaturan sistem secara otomatis berdasarkan data yang didapatkan oleh sensor. Jaringan komunikasi juga menjadi salah satu komponen penting dalam sistem SCADA agar dapat berfungsi dengan baik. Anda mungkin masih bertanya bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC jadi penting untuk menyimak sistem SCADA dengan lengkap. Termasuk untuk mengenal jaringan komunikasi yang berguna sebagai media perantara dalam sistem SCADA ini. Bagian yang dihubungkan jaringan komunikasi ini adalah MTU dengan berbagai RTU yang tersebar di lapangan. Komponen yang satu ini memudahkan komunikasi antara bagian komponen agar berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah. Fungsi PLC dalam Sistem SCADA PLC atau Programmable Logic Controller menjadi salah satu teknologi yang sering digunakan dalam bidang kontraktor atau pekerjaan di lapangan. Teknologi ini memiliki beberapa fungsi yang beraneka macam sehingga bisa disesuaikan. Fungsi pertama dari PLC adalah membantu mengontrol setiap langkah sekuensial sesuai urutan yang tepat. Fungsi ini secara tidak langsung dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan dalam bekerja di bidang kontraktor atau di lapangan. Anda bisa menjawab pertanyaan bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC jika mengetahui apa saja fungsi PLC dalam sistem ini. Penggunaan PLC bertujuan agar monitoring di sebuah sistem sesuai dengan fungsi dan keperluan dari proses itu. Kondisi inilah yang membuat PLC sering digunakan untuk mengoreksi dan mengambil tindakan sesuai program yang telah tersedia. Fungsi khusus dari PLC adalah melakukan pemberian masukan terhadap Computerized Numerical Control. Dengan fungsi yang dimiliki PLC tersebut, nantinya akan membuat CNC bisa melakukan proses moulding, proses finishing hingga pembentukan benda kerja. Pada akhirnya, keberadaan teknologi tersebut mampu membantu pekerjaan industri. PLC memang terkesan memiliki fungsi yang penting dalam sistem SCADA, namun ada baiknya jika kita mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut. Apabila kita mengetahui fungsinya dengan tepat, pekerjaan industri bisa lebih maksimal. Kedua teknologi ini tidak bisa diaplikasikan secara sembarangan di bidang industri atau lapangan karena bisa mempengaruhi kelancaran proses industri. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengetahui jawaban bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC. Bisakah Sistem SCADA Bekerja Tanpa PLC? Pertanyaan ini memang sering muncul saat kita bekerja di bidang industri atau lapangan. Kedua teknologi ini pada dasarnya memiliki fungsi yang saling berkaitan satu sama lain sehingga bisa memaksimalkan proses dalam industri. Jika dilihat dari fokusnya, kita akan menemukan perbedaan dari SCADA dan PLC. PLC lebih sering digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan logic operation. Berbeda dengan SCADA yang fokus pada integrasi dan menyampaikan informasi antar sistem. Umumnya, PLC bekerja secara digital dan digunakan untuk mengatur relay dengan scanning time yang cepat, bahkan mencapai 1 milisecond. Sedangkan, SCADA biasanya difungsikan untuk melakukan akuisisi data terpusat dan monitor. Dalam proses kerja di bidang industri, PLC biasa digunakan secara langsung di lapangan dan ketika membutuhkan tindakan sesuai program. Sementara sistem manajemen sebagai monitoring atau pengawasan dilakukan oleh SCADA. Dari perbedaan tersebut, sebenarnya kita sudah bisa menilai bahwa sistem SCADA dapat berfungsi lebih efektif dan maksimal ketika menggunakan PLC. Kedua teknologi ini memiliki fungsi yang penting dalam sebuah industri. Jika Anda ingin mengganti teknologi PLC dalam sistem SCADA, maka penting untuk mencari pengganti dengan fungsi dan efektivitas yang sama atau bahkan lebih. Dengan begitu, pergantian teknologi tidak akan mengganggu proses dalam industri. Meski fungsi keduanya menjadi lebih maksimal saat bersama, tapi sebenarnya masih ada teknologi lain yang bisa digunakan sebagai pengganti PLC. Jadi, bisakah sistem SCADA bekerja tanpa PLC, mungkin bisa jika ada teknologi alternatif lainnya. PT MiSEL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industrial automation. Kami melayani jasa pemograman PLC beserta pemasangan SCADA. Percayakan kebutuhan PLC dan SCADA anda bersama dengan kami.